Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Pengalaman Pertama Kali Mengalami Perubahan Jadwal Pesawat Saat Traveling




Tidak mungkin ada maskapai penerbangan yang tidak pernah membuat penumpangnya harus mengalami perubahan jadwal penerbangan, entah itu karena alasan keterlambatan (delay), pembatalan (canceled) atau mungkin perubahaan jadwal menjadi lebih cepat dari jadwal penerbangan yang seharusnya (advance flight).

Tiga hal tersebut menjadi hal yang paling menyebalkan tidak hanya oleh penumpang yah, para kru juga pasti mengalami hal yang tidak menyenangkan dengan adanya kendala-kendala tersebut.

Beberapa waktu lalu saya mengalami ketiga hal tersebut dalam satu perjalanan dengan rute Jakarta-Bali-Jakarta. Ini kali pertama saya mengalami dan rasanya kesal luar biasa. Bagaimana tidak kesal semua kendala tersebut dalam satu perjalanan pergi dan pulang. Sangat berharap sekali hal-hal seperti ini nggak akan terjadi lagi dikemudian hari dan kemungkinan besar tidak ingin lagi menggunakan maskapai yang menyebabkan hal tersebut.

Jadwal Penerbangan Yang Dipercepat (Advance Flight)

Yang pertama terjadi adalah jadwal penerbangan yang dipercepat saat keberangkatan, bila sesuai jadwal, saya seharusnya baru tiba di Bali sekitar jam 10.30 wita namun ternyata karena adanya perubahan jadwal penerbangan menjadi lebih cepat dan saya pun sudah tiba di pulau dewata jam 7 pagi.

Hari itu saya menggunakan pesawat Super Air Jet untuk pertama kalinya yang ternyata satu grup dengan Lion Air  dan saya baru tahu hal tersebut ketika mendapatkan informasi melalui what app chat adanya perubahan jadwal keberangkatan h-1 keberangkatan.

Selama ini saya selalu penasaran dengan pesawat Super Air Jet ini eh saya lupa nggak mencari tahu dulu grup-nya ternyata satu grup dengan Lion Air dan Batik Air dan langsung diultimatum di pertama kali mencoba kalau Super Air Jet ini part of unpredictable flight.

Kejadian advance flight ini membuat saya harus ekstra sekali untuk mengatur ulang perjalanan saya, akibat pagi hari sekali sudah tiba di Bali, saya pun terpaksa juga berangkat lebih pagi ke bandara, tepatnya jam 3 pagi dan saya pun memilih untuk mandi saja tanpa make up sama sekali.

Tiba di kota tujuan saya pun segera melaksanakan shalat subuh yang telat sekali karena saat penerbangan saya ketiduran, setelahnya saya shalat duha, lanjut make up lalu baru sarapan di salah satu restoran hingga saya dijemput oleh teman saya.  

Dari kejadian advance flight tersebut, beberapa hal yang menjadi catatan saya adalah sebagai berikut :
1. Segera merespon informasi advance flight dari maskapai, saya beruntung masih dapat memilih aisle seat sesuai dengan yang sebelumnya karena fast respon tersebut. 

2. Mengatur ulang waktu keberangkatan dari rumah dan mencari alternative untuk transportasi yang akan digunakan untuk menuju ke bandara.

3. Menghubungi pihak-pihak terkait untuk penjemputan di bandara dan membuat ulang itenarary perjalanan.

Jadwal Penerbangan Yang Dibatalkan (Canceled)

Seharusnya trip 3 hari 2 malam, tapi karena adanya informasi penerbangan yang dibatalkan jadinya nambah lagi satu malam untuk menginap. Salah satu hal tidak terduga yang mungkin saja terjadi ketika kita tengah berpergian, bila memang tidak ada hal mendesak yang harus dilakukan dikota asal dan perjalanan masih dalam negri, pembatalan penerbangan ini tidak menjadi masalah besar. 

Tidak ada alasan jelas mengapa hari itu terjadi pembatalan penerbangan oleh maskapai yang saya pilih pada saat kepulangan dari Bali. Berhubung informasinya juga sudah diberikan dari h-1 jadi saya tidak terlalu panik dan segera melakukan beberapa hal berikut :

1. Pemberitahuan terjadi di tengah malam, sehingga saya baru merespon esok paginya dan segera mencari penerbangan pengganti yang sama dengan waktu yang sebelumnya dan beruntungnya saya masih mendapatkan.

2. Menginformasikan kepada pihak hotel untuk perpanjang masa menginap bila memungkinkan atau segera mencari penginapan baru sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berlaku juga bila kita menyewa transportasi selama trip.

3. Membuat itenarary baru bila masih ingin melakukan explorasi ditempat lain atau bisa juga memilih untuk pelayanan spa atau wellness lainnya.

Jadwal Penerbangan yang Ditunda (Delay)

Ini yang paling sering terjadi di Indonesia dan ada satu maskapai yang memang terkenal sebagai delay maskapai, saya pun sebisa mungkin menghindari untuk menggunakan maskapai itu bila keluar kota, namun memang ada beberapa kota di Indonesia tidak mempunyai pilihan lain selain menggunakan maskapai tersebut.

Kembali ke cerita pengalaman saya mengalami delay pesawat yang membuat waktu kepulangam seharusnya siang hari menjadi malam hari karena sampai 2 kali berganti jadwal.

Waktu kepulangan seharusnya sekitar jam 11 siang waktu Bali, namun berubah menjadi sekitar jam 4 sore dan ternyata masih berubah lagi menjadi jam 6 sore. Hari itu tidak hanya delay yang membuat saya kesal sekali tapi tiba-tiba ada pergantian gate ketika akan boarding dan jarak gatenya pun jauh sekali dari yang sebelumnya.

Benar-benar kepulangan yang melelahkan.

Seharusnya dengan lamanya waktu delay saya berhak atas kompensasi berupa makanan namun tidak ada sama sekali kompensasi yang saya dan pemumpang lainnya dapatkan. Ya sudah legowo saja menerima hal tersebut. 

Akibat delay pesawat tersebut saya memutuskan untuk berjalan-jalan dibandara, mampir-mampir ke toko sovenir tanpa menambah belanjaan yah tapi kalau kamu termasuk orang yang impulsive sebaiknya memilih untuk nongkrong di cafe atau coffee shop saja.

Setelah bosan berkeliling bandara I Gusti Ngurah Rai saya pun duduk disalah satu kursi yang mempunyai fasilitas charging hp, kursi ini berjumlah terbatas padahal menjadi favorit penumpang ketika menunggu dibandara, karena penumpang dapat melakukan aktivitas lain seperti scrolling sosmed atau main game di handphone.

Perjalanan dengan menggunakan transportasi pesawat seharusnya sangat menghemat waktu, namun karena adanya ketidakteraturan lalu lintas udara atau karena masalah teknis pesawat malah justru penumpang jadi lebih banyak menghabiskan waktunya dibandara, kalau penumpang yang tidak dalam kondisi transit sih aman-aman saja dengan kondisi delay. 

Namun bila yang terjadi sebaliknya penumpang tidak hanya rugi waktu juga rugi biaya karena harus membeli lagi tiket pesawatnya kan. 

Teman-teman yang punya pengalaman serupa atau yang unik dan lucu ketika traveling dengan transportasi pesawat, sharing ceritanya dikolom komentar yuk.








Komentar

Formulir Kontak