
Mungkin tak hanya saya, hampir semua traveler menyukai kegiatan wisata kuliner dinegara yang tengah dikunjungi. Wisata kuliner seperti sebuah kegiatan yang wajib dilakukan saat sedang berlibur, mulai dari food street, kuliner di cafe yang unik atau mencoba mencicipi hidangan di restoran.
Thailand saat ini bukan hanya populer sebagai negara yang dikunjungi oleh orang Indonesia karena produk fashionnya. Ada banyak juga dari wisatawan Indonesia yang datang ke Thailand untuk menjajal berbagai kulinernya, tidak hanya yang tengah viral namun juga mencoba kuliner ditempat makan yang mendapatkan Michelin Star.
Tentang Michelin Star
Michelin Star merupakan salah satu penghargaan bergengsi dalam dunia kuliner yang diberikan kepada restoran yang unik atau yang khas. Dengan mendapatkan Michelin Star bagi sebuah restoran berarti restoran tersebut mendapat pencapaian tertinggi dan dapat menjadi acuan bagi penikmat kuliner dari kelezatan hidangan restoran tersebut.
Untuk itu tak mengherankan bila banyak restoran yang berlomba-lomba untuk mendapatkan penghargaan tersebut, karena tentu saja mendapatkan predikat sebagai restoran Michelin star adalah sebuah kebanggaan bagi sebuah restoran.
Untuk mendapatkan title sebagai restoran Michelin Star ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, mengutip dari beberapa informasi yang ada di google diantaranya adalah :
- Menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan segar
- Memiliki rasa yang konsisten
- Memiliki presentasi yang menarik
- Memiliki inovasi dan kreativitas dalam penyajian
- Memiliki keseimbangan antara rasa dan tekstur
- Memperhatikan detail, seperti waktu penyajian
Setelah memenuhi kriteria-kriteria tersebut diatas, sebuah restoran akan dikunjungi oleh inspektur Michelin yang berkompeten, yang memiliki segudang pengalaman dibidang kuliner dan pelayanan yang akan memberikan penilaian :
- Penilaian yang dilakukan oleh inspektur Michelin dikunjungannya diberikan secara anonim
- Inspektur Michelin akan mencoba hidangan dari menu untuk menilai kualitas secara keseluruhan
- Keputusan pemberian bintang akan dibuat secara kolektif setelah dievaluasi oleh beberapa inspektur
Michelin Star sebagai sebuah penghargaan memiliki tiga tingkatan, yaitu :
- Bintang satu, diberikan untuk restoran dengan bahan terbaik dan cita rasa konsisten
- Bintang dua, untuk restoran yang memiliki koko ahli dan kreatif
- Bintang tiga, untuk restoran yang dapat menciptakan masakan sebagai karya seni klasik
Mungkin teman-teman sama seperti saya yang bingung dengan Michelin Star ini, karena seperti yang kita ketahui Michelin merupakan merk ban yang berasal dari prancis namun mengapa memiliki keterkaitan dengan dunia kuliner ?.
Bermula dari dua bersaudara yakni Andre dan Edouard Michelin yang mendirikan perusahaan ban pada tahun 1889, mereka berhasil membuat sebuah inovasi yang membuat penggunaan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien ketika melakukan perjalanan.
Sebenarnya tujuan utama adanya Michelin Star adalah untuk terus meningkatkan penjualan ban yang mereka dagangkan, namun dengan sebuah manuver cerdas yaitu dengan menyusun daftar rekomendasi restoran yang mempunyai makanan yang patut untuk dicoba sehingga dengan demikian meningkatkan minat orang-orang melakukan perjalanan kesebuah tempat.
Seiring dengan meningkatnya minat traveling bagi orang-orang dengan menggunakan kendaraan roda empat, maka terjadilah penggantian ban yang akan lebih sering atau meningkat, karena traveler pun memiliki standar untuk berkendara tak hanya nyaman tapi juga aman.
Umumnya, kita berfikir bila Michelin Star hanya didapatkan oleh restoran kelas atas atau restoran yang mewah. Namun ternyata penghargaan ini juga diberikan kepada restoran yang terlihat biasa saja tapi memiliki cita rasa masakan yang sangat lezat dan memiliki rasa yang konsisten.
Nah di Bangkok ini saya dan beberapa teman mengunjungi dua restoran yang biasa saja namun mendapatkan predikat Michelin Star restoran
Go-Ang Chicken Rice - Pratunam
Sesuai dengan namanya menu yang dijual adalah hainanese-style nasi dengan ayam, berlokasi di wilayah Pratunam. Seperti yang terlihat di gambar Go-Ang Chicken Rice bahkan lebih cocok disebut sebagai kedai makan daripada sebuah restoran, tempatnya tidak besar, rapi dan bersih tapi tidak mewah sama sekali, meja dan kursi pun biasa yang kita temui di kedai makan yang ada di Indonesia.
Go-Ang Chicken Rice Pratunam meraih penghargaan Michelin Bib Gourmand, sudah lebih dari lima tahun lalu dimulai dari tahun 2018 hingga tahun 2024 lalu.
Bersama dengan beberapa teman kami sengaja datang kesini dipagi hari sekitar jam 9 karena membaca informasi dari google bila makan siang disini sangat ramai dengan antrian dan untungnya saat kami datang hanya menunggu sekitar lima menit untuk pelayan membersihkan meja yang akan kami tempati dan belum ada antrian juga.
Ada beberapa menu yang dapat di order namun karena memang kami kesini untuk mencoba nasi hainan kami hanya menambahakn pesanan thai tea dan es strawberry dari buah yang di jus dan dibekukan. Mungkin karena harganya yang terjangkau juga sehingga restoran ini sangat ramai peminat.
Untuk rasa ayam juicy, lembut serta tidak overcooked, jangan lupa untuk di cocol ke saus yang rasanya perpaduan gurih, asin dan sedikit pedas sementara nasinya terasa gurihh dan enakkk sekali, untuk yang suka sepertinya satu porsi pun kurang.
Disini tidak menerima reservasi dan pembelian secara online, jadi yang datang terlebih dahulu di layani duluan, namun untuk yang dine in dan take away ada antrian berbeda. Sementara untuk jam buka itu dibagi menjadi dua shift waktu yaitu pagi ke siang dari jam 6 pagi hingga jam 2 siang dan sore dari jam 5 hingga jam 10 malam.
Here Hai - Siam Paragon
Here Hai yang berada di food court Siam Paragon Mall merupakan outlet kedua, cukup mengejutkan saya dan teman-teman ketika kami kunjungi tempatnya bukanlah sebuah restoran atau kedai yang mempunyai area terpisah namun hanya sebuah booth berukuran sedang.
Namun ramainya antrian tidaklah kami ragukan bila Here Hai merupakan salah satu restoran dengan penghargaan Michelin Bib Gourmand selama 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2020. Sayangnya pelayanan mereka untuk pesanan kedua kami kurang menyenangkan karena sepertinya pesanan kami terlupakan hingga kami harus menghampiri lagi booth-nya dan baru dibuatkan untuk pesanan tersebut.
Kali itu kami memesan dua menu berbeda yaitu : Insane Lump Crab Meat Fried Rice dengan harga sekitar 250 ribu per porsi ukuran large (tidak termasuk dengan tembahan 3 telor ceplok) yang menjadi rekomendasi utama serta Stir Fried Manits Shrimp With Garlic & Pepper dengan harga 230 ribu per porsi ukuran sedang . Setiap menu berukuran besar cukup, cocok untuk sharing makanan dengan 2-3 orang sehingga harganya yang cukup pricey menjadi worth it.
Untuk rasa sebenarnya tidak terlalu yang wuah enak sekali yah, tapi enak saja, kalau ada kesempatan datang lagi ke Thailand sepertinya saya belum tentu akan kembali makan disini lagi.
Menu yang ada di Here Hai adalah seafood dan hanya ada dua jenis pilihan yaitu crab atau prawn dengan nasi goreng atau nasi putih. Untuk booth yang ada di Siam Paragon Mall jam bukanya mengikuti jam buka mall tersebut dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.
Bagaimana teman-teman ada yang sudah pernah mencoba makanan di restoran Michelin Star yang ada di Thailand atau mungkin dinegara lain ?. Sayang sekali di Indonesia hingga saat ini belum ada restoran dengan Michelin Star.
Sharing cerita kalian di kolom komentar yah tentang restoran dengan michelin Star ini.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.