Curhatnya Bunda Dengan Tiga Anak

Menjadi seorang ibu bekerja dengan tiga orang anak memang tidak mudah, namun selama ini saya masih mengusahakan bisa menghandle mereka, tentu saja tidak sendiri, tetap ada campur tangan dari pak suami dan juga dengan bantuan dari orang lain seperti mba art yang ada disepanjang minggu untuk urusan rumah seperti bersih-bersih dan mencuci serta mba yang menjaga anak-anak ketika hari kerja.

Sebagai pengganti waktu yang hilang dari hari senin hingga jumat, untuk itu saya menyediakan akhir pekan sebagai hari penuh untuk mereka bertiga, Zaidan 10 tahun, Zeanissa 5 tahun dan Zoefarizz 2 tahun. Mengusahakan dari pagi membuka mata hingga malam datang, kita bersama-sama melakukan banyak aktivitas entah itu dirumah atau kita pergi keluar bersama.

Aktivitas ini terus berulang pada setiap minggu ternyata akhirnya membawa kelelahan pada diri saya, rasanya segala hal tersebut begitu rutin sehingga bila ada yang tidak sesuai dengan schedule yang telah saya rencanakan, saya akan merasa kesal, alih-alih menjaga bonding dengan anak-anak saya justru semakin stress ketika menghadapi ketiga anak tersebut.

Menyadari bilamana bukan hanya anak-anak yang menambah rasa penat yang saya rasakan itu.

Ceritanya Bunda Bekerja Lebih Dari Satu Dekade

 Namun datang juga dari pekerjaan-pekerjaan dikantor yang telah saya kerjakan selama bertahun-tahun. Rutinitas pagi hari dari jam 8-an pagi selalu dimulai dengan sarapan dikantor, karena saya hanya punya waktu untuk mempersiapkan sarapan anak-anak dan ayahnya dan sudah sibuk mempersiapkan segala kebutuhan sekolah anak-anak apalagi mulai tahun ini dua anak sudah menjadi anak sekolahan.

Kadang juga bila sedang hectic dikantor biasanya sambil sarapan mulai mengecek email, menyelesaikan pendingan kerjaan, membalas chat whats app dan lainnya, pokoknya memaksimalkan waktu untuk menyelesaikan tumpukan pekerjaan yang ada dihari itu hingga akhirnya di jam 12 hingga satu jam kedepan bisa santai sejenak sambil makan siang bersama dengan teman-teman sedivisi.

Bila tidak ada meeting dipagi hari menjelang siang, maka di siang menjelang sorelah waktu meeting dengan berbagai klien, vendor bahkan dengan tim internal juga, what a busy day ?!

Akhirnya saya pun merasakan berada di titik demotivasi, lelah tidak hanya dengan pekerjaannya saja tapi juga dengan segala hal yang berhubungan dengan kantor, rasanya seperti kehilangan semangat bahkan rasanya ingin menyerah saja tak sanggup menghadapi lagi rutinitas tersebut.

Sebagai ibu bekerja, berkejaran dengan waktu tidak hanya terjadi dipagi hari, namun juga di sore hari ketika sudah waktunya pulang kantor, belum lagi saat dijalan harus menembus kemacetan kota Jakarta yang selalu menguji tidak hanya kesabaran tapi juga kewarasan agar bisa selamat sampai rumah sebagai tujuan akhir.

Mood Booster Dengan Parfum

Walaupun beberapa kali rasanya ingin sekali kabur dari segala hal tersebut, namun itu tidak mungkin bisa terjadi yah. Makanya saya mempunyai mood booster bilamana tengah merasa stress nggak hilang-hilang, ingin rileks sejenak atau ingin melepaskan beban seketika.

Memang sih saya mempunyai best support system yang menjadi andalan, tentu saja siapa lagi kalau bukan pak suami. Pak suami yang bisalah dikatakan pendengar setia segala cerita saya, sehingga kehadirannya, puk-puknya bisa mengurangi kegundah-gulana-an yang tengah saya rasakan dan ingin sekali keluarkan dari pikiran.

Namun kehadiran pak suami kan tidak bisa seketika selalu ada, makanya saya menggunakan parfum sebagai mood booster dan saya akhirnya bisa menemukan satu parfum yang memiliki wangi mudah "dicerna" oleh indra penciuman yang seketika dapat mengirimkan sinyal positif ke otak. 

 Tentang  HINT Zencha Eau De Parfum

Kali ini local brand perfume tersebut adalah HINT yang memiliki tagine Hint Of You, menghadirkan HINT Tea Series yang terdiri dari dua varian yaitu : HINT Mintea Eau De Parfum dan HINT Zencha Eau De Parfum.

Untuk saat ini saya tengah menggunakan HINT Zencha Eau De Parfum, yang merupakan kolaborasi HINT dengan perfumier asal negri sakura yaitu Shiniciro Oba, yang merupakan seorang keturunan langsung Tea Grandmaster dari Shizuoka. 

Ia menciptakan wangi dari sencha yaitu sejenis teh hijau Jepang, pilihan wangi tersebut terinspirasi dari tradisi minum teh yang memang khas dari negara Jepang sejak dahulu, juga dari kenangan masa kecil sang pencipta yang tumbuh besar dekat dengan perkebunan teh.

 Kemasan 

First impression saya pada HINT Zencha Eau De Parfum tentu saja kemasannya yang berbentuk persegi panjang terlihat kokoh seperti parfum mahal, berwarna putih elegant dengan lingkaran berbentuk tambang yang diemboss. Untuk membuka kemasan juga mudah, cukup menarik bagian atas secara perlahan dan kita akan mendapati botol HINT Zencha Eau De Parfum yang berada di dalamnya.

Serupa dengan kemasan kotaknya, kemasan HINT Zencha Eau De Parfum berukuran 50 ml ini juga berbentuk persegi panjang, dengan bahan kaca berwarna kuning kehijauan mirip sekali dengan warna air teh yang diseduh.

Dibagian botol kaca hanya ada embossed nama HINT Zencha Eau De Parfum yang memberi kesan simple dan sepertinya memang menjadi signature dari semua produk parfum HINT. 

Yang menarik perhatian saya juga adalah tutup botolnya yang berwarna ungu gelap dan doff, kalau menurut saya perpaduan kuning kehijauan dengan ungu harusnya tidak masuk tapi ini kok jadi terlihat estetik yah ?!. Spray penyemprotnya juga mantap, begitu ditekan langsung menyemburat partikel dari HINT Zencha Eau De Parfum ini.

 Wangi 

HINT Zencha Eau De Parfum, utamanya ingin menawarkan kepada pemakai untuk dapat merasakan disetiap semprotannya sensasi relax, ketenangan dan kesegaran. Dari hal itulah terpilih nama Zencha, Perpaduan dari Zen dan Sencha.

Untuk middle note terdiri dari kombinasi sencha, sage clary dan orris yang mampu memberikan sensasi rilex untuk pikiran.

Dan dengan base note yang terdiri dari vetiver, cedarwood dan tonka bean dapat menghadirkan rasa damai pada setiap semprotan.

Selain itu, HINT Zencha Eau De Parfum tidak hanya di dibuat dengan aroma yang unik, namun telah di produksi menggunakan Easescent Technology untuk menciptakan perasaan rileks, sekaligus mampu mempersentasikan ketenangan, kehangatan serta kesegaran.

Sejujurnya ini pengalaman saya pertama kali menuliskan review tentang parfum, saya suka parfum, sangat suka, saking sukanya hampir tiap bulan saya membeli dan gonta-ganti merk parfum, karena saya selalu penasaran dengan wangi-wangi yang diberikan parfum.

Ketika pertama kali memakai HINT Zencha Eau De Parfum, yang ada dipikiran adalah tercium wangi teh hangat yang memang cocok dinikmati ketika kita tengah bersantai dibawah pohon menikmati desiran angin yang bertiup perlahan, perasaan saya pun langsung terbawa pada indahnya musim semi atau musim gugur di negri Sakura.

Damai sekali rasanya.

Ini juga pengalaman saya pertama kali mencoba parfum teh dan saya menyukainya. Wangi tehnya terasa kuat tapi wanginya tidak mencolok dihidung yang mencium wangi tersebut, justru membuat kita menjadi seketika relaxing, calming dan setelahnya menjadi refreshing karena adanya kombinasi dari buah-buahan orange dan lemon namun wangi teh tetap mendominasi.

Untuk ketahanan HINT Zencha Eau De Parfum pada saya setelah penggunaan kurang lebih selama 6 jam, untuk parfum seharga 200 ribu-an, worth it lah untuk dibeli. Apalagi HINT Zencha Eau De Parfum ini bukan mempunyai wangi yang kebanyakan, alias gak pasaran, jadi cocok sekali dipakai di acara tertentu, namun kalau kamu pecinta wangi teh ini juga cocok dipakai sebagai daily parfum, tidak hanya untuk perempuan yah, ini typical unisex parfum loh.

Jadi tidak salah dong kalau saya bilang HINT Zencha Eau De Parfum, benar-benar sesuai dengan apa yang saat ini saya butuhint karena untuk saya terasa cocok sebagai pelarian sesaat dari kehidupan bersama anak ataupun pekerjaan yang penuh dengan hiruk pikuk.

Kalau kamu saat ini tengah mencari parfum, untuk pemakaian sendiri ataupun sebagai hadiah, yang tidak hanya sekedar wangi namun juga dapat mengubah bad mood menjadi calm, zen dan peaceful. Inilah yang memang kamu juga butuhint, yuk ikutan mencoba HINT Zencha Eau De Parfum.