Salah satu masalah yang kerap kali terjadi pada anak-anak saya adalah masalah pencernaan. Menurut saya karena salah satu penyebabnya adalah saya termasuk orang yang makannya pilih-pilih. Sehingga kebutuhan akan nutrisi menjadi kurang dapat terpenuhi dengan baik dan hal tersebut berimbas kepada anak di masa kehamilan dan menyusui.

Pernah terjadi pada anak kedua saya, ia mengalami konstipasi, perut kerap kali kembung, lebih sering gumoh hingga diare berulang. Hingga akhirnya saya bawa ke dokter untuk meminta pertolongan, memang sih hal tersebut tergolong normal pada bayi yang hanya mengkonsumsi asi, tapi saya sudah tak tega melihatnya dan sangat khawatir karena ia menjadi lebih rewel dari biasanya.

Belajar dari pengalaman sebelumnya agar masalah pencernaan tersebut tidak terulang kembali kepada anak ketiga, saya lebih mempersiapkan diri sejak masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai atau tepatnya saat masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari) salah satunya lebih menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Bunda sudah pernah mendengar mengenai 1000 hari pertama kehidupan pada anak-anak ?, atau sudah pernah tahu namun masih ragu untuk informasinya, berikut saya tuliskan pemaparan dari berbagai sumber yah.

Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan

Terdapat 3 faktor utama yang saling berkaitan dan sama pentingnya selama 1000 hari pertama anak, yaitu : nutrisi, genetik dan mikrobiota usus. Selain itu perkembangbiakan bakteri baik di usus bayi memiliki kaitan erat dengan kesehatan di 1000 hari pertama anak.

1000 hari pertama dimulai dari kandungan, dimana mikrobiota sehat pada ibu hamil adalah hadiah perlindungan terbaik untuk 1000 hari pertama anak. Namun, tidak semua ibu hamil memiliki kandungan bakteri usus yang baik.

Terutama untuk bayi yang lahir secara caesar, tidak melewati vagina selama proses kelahirannya, yang menyebabkan kondisi ketidakseimbangan pada kandungan bakteri baik dan buruk pada ususnya saat awal kelahiran (bakteri baik masih sedikit). 

Inilah salah satu alasan sebaiknya dan bila memungkinkan bayi dapat dilahirkan secara normal sehingga mendapatkan transfer bakteri baik dari ibu hamil saat proses kelahiran, karena ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk pada usus bayi tersebut dapat bertahan hingga 7 tahun.

Kebetulan saya salah satu ibu yang tak dapat melahirkan secara normal untuk ketiga buah hati saya, sehingga selain menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh ketika hamil dan sekarang dimasa menyusui.

Sesuai dengan anjuran dokter, secara rutin saya memberikan INTERLAC drops dengan kandungan probiotik yang memang dapat mendukung di 1000 hari pertama kehidupan sekaligus sebagai suplementasi bakteri baik bagi si kecil.

Mengenal Probiotik

Apa itu probiotik ?

Probiotik merupakan bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah yang adekuat (sesuai) dapat memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna (WHO, 2022)

Apa bedanya dengan prebiotik ?

Prebiotik adalah makanan probiotik yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, mampu memicu aktivitas dan pertumbuhan yang selektif, terhadap bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat, contoh : oligosakarida/fructooligasaccharide (FOS)

Probiotik bukanlah obat, BPOM mengkategorikan sebagai suplemen. Probiotik adalah bakteri baik yang memegang peran penting dalam kesehatan dan pencegahan penyakit pada manusia.

Dua jenis bakteri yang harus diketahui

Bakteri baik (friendly bacteria) yaitu bakteri komensal yang memberikan manfaat kesehatan untuk menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toxin, alergen dan mikro organisme berbahaya dan membantu proses pencernaan.

Bakteri pantogen (unfriendly bacteria) yang menyebabkan kerusakan usus, menghasilkan toxin, berisiko sebabkan efek karsinogenik dan menyebabkan sakit atau gangguan pada saluran cerna.

Syarat-syarat probiotik yang baik menurut WHO :

WHO mendefinisikan probiotik sebagai mikro organisme hidup yang bila di konsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya, dengan syarat sebagai berikut :

Tentang INTERLAC

INTERLAC adalah satu-satunya produk probiotik yang mengandung probiotik lactobacillus reuteri DSM 17938 yang merupakan salah satu probiotik yang paling banyak diteliti di dunia dengan efikasi dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia.

INTERLAC merupakan produk impor dari BioGaia, perusahaan Swedia yang dikenal sebagai world leader in probiotic.

Gangguan di saluran pencernaan diakibatkan oleh kebiasaan makan yang buruk, hygiene yang buruk, stress, diare maupun pemakaian obat yang berlebihan hingga peningkatan jumlah bakteri jahat (pathogen). Untuk mencegah dan mengatasi dengan menjaga kebiasaan hidup yang baik dan konsumsi suplemen probiotic.

Manfaat & kegunaan INTERLAC

Waktu mengkonsumsi INTERLAC

INTERLAC sebaiknya dikonsumsi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan untuk mendukung tumbuh kembang. Penggunaan INTERLAC boleh sebelum atau setelah makan dan dapat dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang, karena INTERLAC merupakan suplemen bukan obat, konsumsi INTERLAC jangka panjang dapat membantu menjaga saluran cerna dan daya tahan tubuh.

 5 ciri khas INTERLAC drop asli :

INTERLAC drop bebas dari cemaran Iberbahaya 

INTERLAC drops mengandung bakteri baik lactobacillus reuteri DSM 17938, bukan tergolong dalam sediaan sirup dan tidak menggunakan bahan pelarut seperti produk sirup pada umumnya yang berpotensi mengandung cemaran EG & DEG.

INTERLAC drops sudah diperkuat dengan Surat Keterangan BPOM yang menyatakan INTERLAC bebas dari EG & DEG dan cemaran berbahaya lainnya.

Kesimpulan 

Semua probiotik berbeda-beda, INTERLAC memenuhi semua syarat probiotik yang baik dari WHO, memilih INTERLAC berarti memilih probiotik yang teruji klinis, aman dan efektif sesuai rekomendasi dokter di lebih dari 90 negara. Cukup dengan pemberian 1x sehari, Interlac akan membantu meningkatkan kesehatan cerna dan sistem imun pada si kecil.

Selamat mencoba yah bun.