Sebenarnya ini cerita bulan lalu dikantor, sayang rasanya kalau tidak ada cerita di blog ini, alasannya ini pengalaman kali pertama saya dapat menikmati makanan di salah satu tempat yang prestige di daerah Jakarta Pusat yaitu : Tugu Kunstkring Paleis.
Bangunan bercat dominan putih, bergaya kolonial zaman Belanda ini berada dekat stasiun Gondangdia atau tepatnya di Jl. Teuku Umar No. 1 Menteng Jakarta Pusat. Bangunan ini sangat mudah dikenali karena berbeda sekali dengan bangunan lain di sekitarnya, selain karena terdapat nama gedung di bagian depannya.
Bersama dengan teman-teman kantor, saya mendapatkan undangan makan siang tersebut tepatnya pada hari kamis 18 Agustus 2022 dari para pejabat tinggi dikantor yaitu COO, GM dan juga para Manager dalam rangka merayakan hari raya kemerdekaan RI.
Hari itu sekitar jam 11.30 kami berramai-ramai mulai keluar kantor menuju ke tempat acara Tugu Kunstkring Paleis yang jaraknya memang tidak jauh, mungkin sekitar 10 menit dari kantor sehingga kami lebih memilih untuk berjalan kaki saja menuju ke sana.
Begitu tiba kami disambut seorang petugas penjaga dan diarahkan ke dalam pintu masuk dan begitu mendorong pintu masuknya ternyata sudah ada seorang pramusaji yang menyambut kami dengan ramah dan hangat, saya dan beberapa teman perempuan bertambah senang karena mba pramusaji tersebut langsung menawarkan kami untuk berfoto bersama di dalam ruangan makan terlihat luas, megah dan berdekorasi vintage.
Usai mengambil beberapa foto kami pun segera ditemani untuk menuju ke lantai 2, ke salah satu ruang yang telah di booking khusus untuk acara kantor kami. Ruangan yang menjadi tempat makan kami lebih cocok disebut sebagai art galeri daripada ruang makan, karena banyaknya lukisan, foto-foto dan instalasi seni yang dipamerkan disana.
Setelah semua hadir dan mengisi penuh beberapa meja bundar dengan masing-masing meja terdapat 10 kursi, para waiter dan waitress yang mengenakan pakaian seragam khas Betawi yaitu baju demang untuk laki-laki dan kebaya encim untuk perempuan, mulai melakukan penyajian makanan ala fine dining.
Bersamaan dengan penyajian makanan untuk makan siang, agar lebih memeriahkan suasana, dibuatkanlah acara berbagai lomba khas 17-an yang diikuti oleh rekan-rekan kantor, dengan iming-iming hadiah berupa uang cash yang jumlahnya lumayan untuk tambah-tambah uang jajan di tengah bulan jadi lebih bersemagatlah yang diminta untuk ikutan lomba.
Tanpa terasa acara makan siang yang diselingi dengan berbagai lomba 17-an pun selesai, ternyata selagi menunggu penyajian makanan penutup, dari salah seorang waiter memberikan hiburan berupa pertunjukan tarian yang mengajak tamu untuk ikutan menari juga, namun sayangnya semua teman-teman kantor ini malu-malu jadi sampai akhir tarian nggak ada yang mau ikutan menari dengan mas waiter ini.
Siang itu tamu di Tugu Kunstkring Paleis memang tidak ramai, di lantai 2 pun sepertinya hanya kami yang melakukan booking untuk ruangan, karena ada beberapa ruangan lain yang pintunya terbuka dan tampak sepi, sementara di lantai 1 dengan ruangan makan yang lebih besar pun hanya terdapat 2 atau 3 meja yang terisi.
Untuk makanan-makanan yang disajikan, sayang sekali nih lidah saya kurang cocok dengan bumbu-bumbunya, hihihi… yang menurut saya enak dan bikin ketagihan hanya appetizer soup. Namun untuk penyajian tepat waktu, tidak kelamaan dan tidak terlalu cepat juga, waiter & waitress juga sangat sigap ketika dimintakan tolong, tempatnya apalagi nyaman sekali.
Sebagai restoran untuk acara kantor dengan jumlah undangan di bawah 50 orang ini bisa jadi rekomendasi pilihan sih terutama untuk menikmati pengalaman makan yang berbeda di sebuah art gallery.
Teman-teman ada yang sudah pernah mencoba datang atau menikmati makan di Tugu Kunstkring Paleis ini ? Berbagai ceritanya yah di kolom komentar.
Aku juga pernah masuk ke Tugu Kunstkring Paleis sekali dan yang aku ingat memang bangunannya dan interior di dalem nya, mewah, banyak lukisan, tapi untuk menu makanan lupa waktu itu pesan apa, bolehlah aku coba lagi ke sana buat nyobain menu-menu di sana biar aku ga penasaran
BalasHapusMakanannya ada juga makanan Indonesia hanya saja penamaannya unik ya?
BalasHapusMenarik juga tempatnya Tugu Kunstkring Paleis ini ya ....
Asik banget ya.. Lokasi makan dengan suasana vintage zaman Belanda.
BalasHapusMenunya beragam, tempatnya luas dan nyaman, asik banget buat ngadain acara di Tugu Kunstkring Paleis.
Tempatnya asik dan interiornya unik ya, cocok banget makan rame-rame disini sama sahabat ataupun keluarga, spot fotonya juga banyak dan bagus
BalasHapusBoleh juga ini mbak rekomennya, apalagi deket Stasiun jadinya kan akses ke sana mudah.
BalasHapusSuasananya pun juga oke, banyak hal yang bisa buat poto-poto hehe
tempatnya instagramable ya Mbak, adem juga nih kelihatannya.
BalasHapusanyway itu nama makanannya unik-unik ya, syukurnya di menunya itu udah ada penjelasan singkatnya ya.
Begitu membaca judul saya Kira ini di mana tempatnya, ternyata di Jakarta ya. Bangunannya bagus, ya, interiornya bergaya khas zaman dulu. Lihat makanannya juga enak-enak kayanya. Seru nih bisa makan di sini.
BalasHapusBagus mbak, tempatnya uniik... Menunya ini masakan mana saja mb? Kok sepertinya yang disajikan lengkap banget. Tapi memang masakan tu tergantung selera ya.. Tapi menarik banget tempatnya. Kalau ke Jakarta pengen deh bisa mampir ke sana...
BalasHapusPernah sekali kesini diajakin papah katanya restonya unik, tapi beneran deh emang unik bgt ya udah gitu masakannya juga enak-enak
BalasHapusini bangunannya memang asli gaya Belanda ya, mbak? pasti bagus ini tempatnya buat foto-foto dan menunya juga lucu nih pakai ejaan jaman dulu
BalasHapusBagus banget tempatnya tapi gak diinfo ya budgetnya berapa. Khawatir harganya bikin kaget wkwk.
BalasHapusWaahh kok keren tempatnya. Kirain tadi di daerah mana gitu gak taunya di Jakpus wkwk. Ini resto buat umum kan ya mbak? Aku penasaran nih rate harga di sana berapaan? Soalnya anakku sekolahnya sering bikin acara di Jakpus dan kami suka bingung kalau mau makan siang ke mana. Kali terjangkau kantungku. Kalau gak ya cukup tau aja yekaan wkwk
BalasHapusAku kagum sama bangunannya Mba, kalo dari jaman Belanda dulu memang beneran kokoh yah, hebat pasti ini rakyat Indonesia yang bangun kala itu.
BalasHapusIni budgetnya berapa Kak? Penasaran dengan harganya hehehe pas tau harganya kaget lagi
BalasHapusSeru banget sih mba ini..buat tempat foto2 kece banget loh soalnya
BalasHapusInteriornya mirip resto yang pernah kudatangi di Solo. Aku pernah lewatin ini tapi memang kayanya menunya tidak sesuai dengan lidah keluarga deh ^^
BalasHapus