Cerita bermula dari saya membeli gadget dan untuk pengiriman paket tersebut saya menggunakan jasa ekspedisi . Sebelumnya saya sudah pernah ada pengalaman membeli gadget dengan harga lumayan mahal sebanyak dua kali dan aman-aman saja dengan pengiriman menggunakan jasa ekspedisi.
Benar-benar aman, tidak ada kendala sama sekali dan ketika saya terima pun barang tersebut dalam kondisi baik sampai saat ini saya masih menggunakan dan tidak ada keluhan. Akhirnya karena hal tersebut untuk ketiga kalinya saya pun membeli lagi gadget lainnya dan mengirimnya menggunakan jasa ekspedisi.
Namun ternyata kali ini ada pengalaman tidak menyenangkan yang sebelumnya tidak pernah saya duga akan terjadi. Melalui cerita ini saya tidak ingin memberi penilaian jelek pada salah satu jasa ekspedisi, karena selama ini pun saya kerap kali menggunakan jasa ekspedisi tersebut untuk mengirim barang.
Berharap pengalaman saya ini dapat menjadikan teman-teman lebih hati-hati dan waspada akan kejahatan yang selalu ada modus terbaru yang kita tidak pernah tahu sebelumnya dan dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Entah bagaimana, setelah sekitar 3-4 jam setelah saya membeli sebuah produk gadget tersebut, ada seseorang yang menghubungi saya via chat whats app, lalu orang tersebut mengkonfirmasi mengenai pesanan gadget saya dan menginformasikan akan menelpon saya terkait dengan pesanan gadget saya tersebut.
Tanda Penipuan Pertama
Data yang oknum tersebut konfirmasi semuanya benar, mulai dari barang pesanan saya, alamat pengiriman hingga nomor hp saya. Ia menginformasikan bilamana paket saya tersebut akan segera dikirim namun saya diwajibkan membayar asuransi senilai harga barang tersebut dengan melakukan transfer ke rekening yang akan ia informasikan kembali di chat whats app.
Tanda Penipuan Kedua
Setelah menutup telponnya, tak lama oknum itu pun memberikan nomor rekening dari bank tertentu yang belum pernah saya dengar namanya beserta jumlah uang yang harus saya transfer.
Tanda Penipuan Ketiga
Untuk lebih meyakinkan saya, oknum ekspedisi ini juga mengirimkan foto produk yang saya beli, video sebuah tim tengah melakukan pengecekan produk bahkan share location karena ia menginformasikan posisinya berada di Bandung.
Namun ketiga hal yang oknum tersebut lakukan justru menurut saya janggal, Tak pernah sekalipun saya belanja dan mengirimkan belanjaan yang menjadi paket itu dengan ekspedisi ada mengirimkan foto, video apalagi share location tempat ekspedisinya.
Tanda Penipuan Keempat
Justru karena hal tersebut, saya malah lebih yakin bila ini adalah salah satu motif penipuan. Sejujurnya selama oknum tersebut menelpon saya, pikiran saya sudah tidak tenang, apalagi ketika oknum itu mengatakan "uang asuransi yang ibu transfer akan kami kembalikan dalam waktu 20 menit".
Ketika oknum tersebut mengatakan hal tersebut, saya tidak menanyakan lebih jelas mengapa uang asuransi yang telah dibayarkan baru akan dikembalikan setelah 20 menit, walaupun saya sangat kepo ingin tahu, saya sudah yakin sekali bila ini penipuan, namun saya khawatir oknum ini akan sadar bila saya tahu modusnya.
Karena kalimat tersebutlah saya pun segera mencari informasi terkait dengan asuransi pengiriman barang, ternyata informasi yang saya temukan di google untuk pembayaran asuransi sebuah barang tidak seharga barangnya alias 100%.
"Besarnya biaya asuransi pengiriman barang yaitu ada tambahan biaya sekitar 0,2% – 0,35% dari nilai barang yang diasuransikan. Dengan membayarkan tambahan biaya tersebut, maka pertanggungan akan dijamin oleh jasa asuransi hingga 100% all cover dari harga barang yang dikirim"
Tanda Penipuan Kelima
Seolah tak ingin saya lepas dari jerat tipuannya, oknum itu selama seharian terus mengirimkan wa chat ke saya, seolah memaksa saya untuk segera melakukan transfer uang yang diminta, namun tak lagi saya gubris, saya biarkan saja chatnya tanpa saya lihat dan balas.
Pembelian produk ini saya lakukan via instagram dan saya kebetulan tidak bisa melakukan tracking pengiriman barang karena seller tidak memberikan resi pengiriman barang setelah saya melakukan pembayaran, namun memberikan email konfirmasi bila produk yang saya beli telah dikemas dan dikirim.
Dua hari kemudian produk yang saya order pun tiba dan saya terima dalam kondisi baik. Namun ini menjadi pelajaran berarti untuk saya tak lagi-lagi melakukan pembelanjaan online yang tidak dapat saya pastikan alur pembayaran dari tokonya.
Lebih baik memang untuk barang elektronik apalagi dengan harga yang mahal melakukan pembelian secara offline saja. Selain lebih pasti, juga lebih aman secara pembayaran dan pengiriman, tak ada lagi perasaan was-was
Kesimpulan
1. Jangan pernah langsung percaya bila ada orang yang menghubungi kita melalui chat wa, sekalipun orang tersebut mempunyai data pribadi kita dan meminta kita melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan.
2. Bila kita tidak bisa melakukan kroscek kepada penjual, lakukan kroscek kepada orang lain atau cek di google tentang informasi pengiriman barang atau asuransi pengiriman barang.
3. Tidak buru-buru memutuskan sesuatu seperti melakukan transfer uang dengan jumlah tertentu, apalagi bila nama bank yang digunakan tidak cukup familiar.
Penipuan terjadi dengan berbagai macam cara, mungkin yang saya alami hanyalah salah satunya saja, selalu waspada adalah kunci agar terhindar dari penipuan, karena biasanya para penipu memanfaatkan kepanikan ataupun ketakutan kita sehingga kita pun dengan mudahnya mengikuti apa yang dikatakan oleh si penipu.
Semoga kita terhindar dari penipuan jenis apapun, teman-teman ada cerita juga kah mengenai penipuan ? yuk sharing ceritanya di kolom komentar.
Syukurlah. Berarti disuruh waspada lagi kak. Hati hati ya, jangan sampai kena tipu
BalasHapusbener kak hadi, gak kebayang kalo ketipu beneran, alhamdullilah masih dilindungi
HapusAku baca ulang buat mahami situasinya, heran banget masih ada kasus penipuan seperti ini dari instagram lagi. Belum pernah nemu penipuan karena lebih sering belanja di online shop, lebih aman. Terima kasih sharingnya bisa menjadi pembelajaran.
BalasHapusiya mba anisa, biasanya tuh yang menipu kan penjual yang di ig yah, lah ini malah dari ekspedisinya, banyak sekali ternyata modus penipuan sekarang yah
Hapus