Bulan oktober ini, tepat 7 bulan sudah yah kita menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona. Dinegara kita sendiri masih belum ada tanda-tanda akan berakhirnya walaupun negara lain sudah mulai turun korbannya.
Bahkan di provinsi Wuhan asal dari virus corona, kehidupan sudah berjalan normal kembali dengan aktivitas biasa seperti sebelum adanya virus flu yang mematikan ini.
Yang paling sulit terasa buat saya karena pandemi ini adalah berkurangnya penghasilan dari kantor, besaran jumlahnya adalah 10% sudah dimulai sejak bulan april lalu dan masih belum tahu sampai kapan hal tersebut dilakukan oleh kantor.
Berkurangnya penghasilan berdampak pada pengaturan financial bulanan juga, nah berikut saya mau berbagi tips mengelola keuangan selama pandemi ini agar tidak mudah tergoda untuk berbelanja yang telah saya praktekkan.
1. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
Coba di cek dompetnya ada berapa banyak kartu kredit yang kalian punya ? kalau saya sudah sejak lama mencukupkan diri hanya menggunakan sebuah kartu kredit saja.
Sebelum pandemi saya menggunakan kartu kredit untuk belanja bulanan di supermarket setiap bulan selain itu saya menggunakannya juga untuk pengeluaran tak terduga, sejak pandemi saya membatasi penggunaannya untuk belanja bulanan karena tidak mau ada hutang.
Jadi penggunaan kartu kredit hanya untuk membayar tagihan penggunaan handphone saja karena memang sudah berlangganan dan saya pun berhenti menggunakan kartu kredit untuk pembayaran ketika berbelanja tanpa rencana yang dulu sangat saya andalkan bila tidak mau ada uang keluar dari debit tabungan.
Jadi untuk yang masih punya banyak kartu kredit di dalam dompet kartu, pilih satu saja kartu kredit yang digunakan atau kurangi penggunaannya mulai sekarang.
2. Tidak Pakai Pay Later
Hingga saat ini saya belum pernah mengaktifkan satupun pay later yang ada di market place alasan utamanya karena saya merasa tidak butuh, hal lainnya juga untuk menjaga diri saya ketika berbelanja hanya ada uang saja, bila tidak ada uang berarti tidak membeli hingga ada uangnya.
Penggunaan pay later hampir sama dengan kartu kredit, hanya saja pay later lebih berbahaya kalau menurut saya karena mudah sekali pengajuannya, bahkan tanpa kita ajukan kita akan ditawarkan setiap kali berbelanja di market place.
Jadi berhati-hati sekali dengan penawaran pay later ini agar kita tidak terjerat hutang selama masa pandemi karena dari hasil membaca tentang literasi keuangan menambah hutang selama penghasilan berkurang sangat tidak disarankan oleh financial planner.
3. Batasi Top Up E-Wallet
Membatasi isi ulang pada e-wallet seperti gopay, ovo, dana, shopee pay, link ataupun yang lainnya juga menjaga kita untuk mengurangi pembelanjaan terutama ketika ada promo yang sebenarnya tidak kita butuhkan atau kita tidak ingin sekali tapi karena ada promo membuat kita akhinrya tergiur ditambah dengan saldo di e-wallet ada isinya.
Untuk saya yang biasanya sering jajan di gofood atau grabfood dengan membatasi top up e-wallet ini pun jadi bisa lebih banyak saving dan tidak mudah teracuni untuk jajan seperti dahulu karena e-wallet lebih sering kosong.
4. Uninstal Aplikasi Market Place
Seringnya belanja online dimana ? harus kita analisa kalau saya lebih sering belanja di shopee dan tokopedia jadi market place lainnya seperti lazada, blibli, zilingo atau yang lainnya saya hapus dari handphone saya.
Hal tersebut dapat menahan saya bila ada teman yang share mengenai diskon di lazada misalkan karena saya tidak ada aplikasinya di hp dan kalau belanja lewat browser harus sign in dulu membuat saya malas jadi akhirnya menahan keinginan saya untuk berbelanja barang diskon tersebut.
5. Belanja Saat Promo
Untuk barang-barang yang sifatnya bukan kebutuhan utama yang memang tiap bulan harus di beli saya memanfaatkan sekali promo yang ditawarkan di market place, seperti bulan lalu saya membeli ac karena ac dikamar sudah tidak dingin.
Setelah mendafatkan referensi toko yang bagus dengan harga yang cocok dengan budget, saya pun menunggu waktu berbelanja di flash sale 9.9 sehingga saya bisa dapat cashback yang dapat dibelanjakan lagi untuk membeli produk lain, best deal sekali menurut saya kalau kita belanja di saat promo.
Sulit sih memang kadang membendung diri sendiri untuk tidak berbelanja berlebihan di saat seperti ini apalagi bila kebiasaan kita sudah terbentuk dengan sering belanja online dengan barang-barang yang nggak penting atau yang tidak kita butuhkan.
Seperti saya yang kadang hanya belanja karena harga produknya murah saja, padahal tidak tahu barangnya akan terpakai atau tidak dengan pemikiran "beli saja dulu, nanti juga akan kepakai" disaat sedang krisis keuangan begini harus merubah pemikiran "hanya beli yang penting dan dibutuhkan saja"
Belum lagi banyak toko-toko baik itu yang online maupun offline menawarkan diskon setengah harga untuk produk-produknya makin harus bisa mengerem keinginan untuk berbelanja karena kalau tidak kita bisa kehilangan tabungan.
Selama pandemi ini saya justru meningkatkan nilai investasi yang saya punya, salah satunya dengan logam mulia, di postingan berikutnya akan saya bahas yah kenapa saya memilih investasi logam mulia ini.
Semoga tips-tips tersebut diatas bermanfaat dan dapat dipraktekkan selama pandemi ini dan untuk teman-teman yang masih sulit sekali meredam keinginan untuk belanja hingga kesulitan mengelola keuangan selama pandemi share dong paling tidak bisa menahan diri untuk berbelanja apa ?
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.