Sejak awal bulan juni 2020 saya dan pak suami sudah mulai kerja kembali dari kantor, bedanya hari kerja pak suami sudah mulai normal seperti sebelumnya sementara saya masih mengikuti jadwal yang diterapkan oleh kantor dimana setiap karyawan wajib mengikuti ketentuan perdepartemen yaitu menjalankan 50 % bekerja dari rumah dan 50 % bekerja dari kantor.
Sehingga selama bulan juni lalu pada setiap minggu saya bekerja dari kantor hanya sebanyak 3 kali dengan jam kerja lebih singkat yaitu selama 6 jam saja dimulai dari jam 8 pagi dan pulang jam 3 sore. Namun di bulan juli lalu jadwalnya berubah, saya bekerja dari kantor hanya diharuskan sebanyak 2 kali saja setiap minggunya, sementara jam kerja masih belum berubah.
Ternyata hanya 2 kali dalam seminggu ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan kurang efektif apalagi dengan kondisi new normal dimana sudah lebih banyak orang beraktivitas sehingga mulai bulan agustus hingga september ini, masuk kerja ke kantor berubah menjadi 3 kali dalam seminggu dengan jam kerja yang tidak berubah juga.
Dengan singkatnya hari kerja dan jam kerja di kantor selama pandemik covid19 saat ini menurut saya pribadi, inilah yang dari dulu saya inginkan, harapkan atau idam-idamkan, pokoknya saya menikmati sekali waktu kerja saya saat ini.
Tidak hanya sangat ideal untuk kondisi pandemik saat seperti ini, namun juga ideal bila kondisi pun tidak pandemik karena sebagai ibu bekerja yang mempunyai seorang bayi dan seorang anak kecil sementara di rumah tidak ada mempekerjakan orang yang khusus membantu untuk mengasuh mereka berdua, sehingga hanya mengandalkan bantuan mama saya saja.
Gara-gara kenikmatan yang saya terima saat ini dan membuat saya bahagia sekali, saya pun jadi merangkum pointnya bilamana pandemik pun tak selalu berisi keluh kesah nggak bisa begini begitu, nggak bisa kesana dan kesini secara bebas, karena masih ada juga hal baik yang terjadi.
Fokus Kerja
Dengan hari kerja dan waktu kerja yang lebih singkat saya justru merasa termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dengan hasil yang tetap maksimal sesuai deadline maka itu bila tengah menjalani work from office (wfo) saya benar-benar ingin fokus menyelesaikan seluruh pekerjaan dikantor saja.
Sehingga begitu menjalan work from home (wfh), saya bisa lebih mencurahkan diri dan perhatian saya untuk meladeni kedua anak saya, sementara bila ada pekerjaan atau zoom meeting pun saya targetkan bisa selesai 2 atau 3 jam saja.
Beruntungnya saya juga, punya boss yang mengerti dengan kondisi emak-emak ini karena kalau dirumah lebih ribet dengan anak-anak daripada pekerjaan sehingga boss dan teman-teman saya pun tidak terlalu memberi tekanan pada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Yang paling penting bisa jawab chat whats app atau terima telpon dengan segera agar bisa tahu dan segera update atau kirim pekerjaan yang dibutuhkan tim di kantor.
Efisiensi Waktu
Sejak dimulainya pandemik di Indonesia pada bulan maret lalu, banyak kantor yang menerapkan work form home. Akibatnya jalanan menjadi lebih lenggang, kemacetan pun berkurang. Selama tiga bulan terakhir ini saya tengah berbahagia dengan waktu di perjalanan yang menjadi relative lebih singkat.
Biasanya saya menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1 hingga 1,5 jam baik itu dari rumah menuju kantor dan sebaliknya, namun sekarang cukup 30-40 menit saja. Singkatnya waktu perjalanan ini membuat saya jadi lebih banyak punya waktu sebelum berangkat kantor dan setelah pulang kantor
Jadinya waktu di pagi hari saya masih bisa mengurus zeanissa dulu dengan memandikannya begitu pulang pun saya masih ada waktu tidak hanya memandikan namun juga ada waktu untuk bermain bersama zaidan terutama di sore hari yang biasanya kami isi waktunya dengan bersepeda.
Hemat
Sudah saya tuliskan sebelumnya bilamana jam kerja dan jadwal kerja saya di kantor saat ini berkurang jauh dari yang seharusnya. Jam kerja dan jadwal kerja yang lebih pendek membuat saya dapat berhemat untuk mengisi bbm pada motor yang saya gunakan sehari-hari untuk ke kantor. Biasanya seminggu saya mengisi bbm setidaknya menghabiskan 75 ribu tapi sekarang bisa hanya 25 ribu saja. cuan banget kan ?
Lebih sering berada dirumah daripada dikantor pun jadi bisa mengurangi jajan saya, biasanya nih saya selalu tergiur dengan ajakan teman-teman dikantor untuk jajan sore. Sekarng tidak ada lagi jajan sore karena palign lambat di jam 3.30 saya sudah siap mau pulang kerumah.
Selain itu karena kita lebih sering dirumah dan tidak ada jalan-jalan kemana-mana uang yang biasanya habis untuk menghibur diri sendiri dengan jalan ke mall, makan-makan di restoran atau order makanan karena tergiur gratis ongkir atau berbagai macam promo ojek online berganti dengan lebih sering masak dirumah yang otomatis jadi lebih irit.
Walaupun ada beberapa cerita bahagia selama pandemik ini, tetap yah harapan terbesar semoga ALLAH SWT segera kembalikan bumi dan segala isi-Nya ini kembali seperti sedia kala, orang-orang yang terkena corona segera diangkat penyakitnya dan diberi kesembuhan.
Karena tetap sedih sekali melihat teman-teman tenaga kesehatan dan semua orang yang sangat membantu yang sudah lelah berjuang melawan virus corona selama berbulan-bulan dan virus corona di negara kita masih belum terlihat ada penurunan penularan justru masih terus naik angka korbannya.
Teman-teman ada yang punya cerita bahagia juga selama pandemi ini, yuk sharing di kolom komentar yah
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.