Setelah 4 bulan lamanya Zaidan beraktivitas #dirumahsaja, awal bulan juli ini berakhir sudah self quarantine yang ia lakukan. Ia mulai kembali mengikuti les calistung dan itu berarti ia akan mulai menjalani new normal seperti halnya saya dan dan ayahnya yang sudah memulai terlebih dahulu di bulan juni lalu.
Zaidan sudah tahu apa itu virus corona, ia sudah tahu bentuknya seperti apa dan ia pun sudah mengerti bahayanya bila kita terkena virus corona hingga dapat menyebabkan kematian. Dalam memberi informasi dan memberikannya pemahanan tentang virus corona tersebut saya sebelumnya terbantu oleh guru tk-nya beberapa bulan lalu.
Namun sekarang ia sudah lulus dari sekolah tk-nya dan memang belum melanjutkan ke tingkat sekolah dasar dan kondisinya sekarang sudah new normal. Tidak adanya lagi bantuan dari guru sekolah dan ia sama sekali belum saya beritahu
Hingga awal bulan juli lalu ketika ia mulai ada aktivitas keluar rumah, saya pun akhirnya memulai untuk memberitahu kepadanya bila sekarang ia pun sebenarnya sudah boleh keluar rumah namun dengan pembatasan-pembatasan dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Apa Itu Metode Sounding ?
Sejak Zaidan berusia satu tahun, saya sudah melakukan metode sounding. Metode sounding yang saya lakukan dan berhasil hingga sekarang adalah kebiasaannya menyikat gigi di malam hari sebelum tidur. Dimanapun tempatnya, jam berapa pun ia akan pergi tidur, tak pernah lupa ia membersihkan giginya kecuali ia sedang sariawan.
Awalnya saya tidak tahu bila apa yang saya lakukan untuk membentuk kebiasaan tersebut di istilahkan dengan metode sounding namun karena membaca sebuah artikel di website dan blog dengan kategori parenting barulah saya menyadarinya.
Metode souding merupakan sebuah proses pemberian kata-kata positif yang dilakukan orang tua kepada anaknya, dilakukan dipikiran bawah sadar yang kemudian akan sangat mempengaruhi perilaku anak sesuai dengan apa yang kita katakan.
Menurut saya pribadi metode sounding ini adalah metode yang juga menguji kesabaran sebagai orang tua karena harus dilakukan terus menerus atau berulang dengan pemilihan kata yang sama agar tujuan dari kata-kata tesebut dapat efektif tertanam dalam pikiran bawah sadar anak kita.
Saya pun baru mengetahui bilamana metode sounding ini dilakukan di alam bawah sadar karena ternyata secara ilmiah terbukti bila perilaku seseorang dikendalikan oleh 88% pikiran bawah sadar dan sisanya hanya 12 % oleh pikiran sadar.
Cara Efektif Metode Sounding Untuk Edukasi New Normal
Cara pertama, agar dapat melakukan souding di pikiran bawah sadar anak, salah satu waktu yang tepat adalah saat anak akan tidur namun belum terlelap, tandanya ialah anak kita masih dapat memberikan reaksi terhadap kata-kata kita.
Setiap kali Zaidan selesai berdoa ketika tidur malam hari, saya tes dulu pendengarannya dengan memanggil namanya bila ia sudah mulai malas menjawab atau lama, nah itulah tandanya ia sudah mulan akan terlelap dan saya pun mulai membisikkan ditelinganya kata-kata berikut :
"Zi, sekarang kan masih ada corona yah, walau sudah boleh keluar rumah tapiii zaidan harus pakai masker, harus pakai topi face shield dan harus rajin cuci tangan juga"
Cara kedua, waktu lain yang juga tepat ketika kita ingin melakukan sounding adalah ketika anak tengah fokus melakukan sesuatu sehingga ia seperti tak menghiraukan perkataan kita, justru disaat inilah pikiran bawah sadarnya sedang aktif.
"Zi, sekarang kan masih ada corona yah, walau sudah boleh keluar rumah tapiii zaidan harus pakai masker, harus pakai topi face shield dan harus rajin cuci tangan juga"
Cara ketiga, zaidan termasuk anak yang senang bernyanyi makanya saya mencoba dengan mengganti lirik lagu yang sering ia nyanyikan tidak hanya untuk memudahkan memberi sounding kepadanya agar sounding yang saya lakukan juga mudah di ingatnya. Lagu berikut terinspirasi dari lagu Balonku.
virus corona, ada dimana-mana
ada dirumah, ada di sekolah
keluar rumah, harus pakai masker
harus pakai faceshield dan rajin cuci tangan
Cara keempat, semakin kita ingin agar anak lekas mengerti dengan sounding kita, cara terakhir yang saya lakukan adalah sering membicarakannya, mengulang-ulang terus informasi yang harus saya sampaikan kepada Zaidan agar hal tersebut menjadi semacam notification bagi pikirannya.
Memang sih saya tidak menyampaikan secara keseluruahan mengenai protokol virus corona untuk edukasi new normal pada zaidan seperti jaga jarak, tidak berkumpul dengan banyak orang atau keluar rumah hanya untuk yang penting saja. Karena memang kegiatan Zaidan saat ini hanya les saja, saya dan ayahnya sudah sepakat tidak akan ke mall membawa dia dan adiknya hingga tahun depan.
Untuk liburan pun kami masih memikirkan, terutama untuk staycation di hotel kesenangan Zaidan atau pergi berenang ke pantai hingga saat ini ia masih belum terlalu menuntut kami untuk mengajaknya berpergian. Jadi kami pun lebih tenang juga dan terus memikirkan permainan yang lain lagi untuk ditawarkan kepadanya sebagai pengganti liburan keluar rumah.
Kembali ke metode sounding new normal yang telah saya praktekan selama sebulan ini kepada zaidan ia pun mulai memahami bila sekarang orang sudah mulai banyak beraktivitas keluar rumah walaupun virus corona belum hilang juga tapi ia juga tak memaksa untuk bisa main keluar rumah bersama temannya walaupun di dalam rumah pun ia juga gak bebas bermain game di tab-nya.
Semoga sharing ini dapat membantu ayah dan bunda yang mempunyai anak yang seusia dengan Zaidan dan dapat melakukan metode sounding juga untuk memberikan edukasi new normal. Yang paling penting untuk di ingat "pasti bisa karena terbiasa" dan yang paling mudah adalah menjadi rule model untuk anak kita sendiri dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.