zaidan bersama teman sekelas, guru-guru dan kepala sekolah |
Rabu, 17 juni 2020 untuk pertama kalinya Zaidan kembali menginjakkan kaki ke sekolah setelah 3 bulan penuh belajar #dirumahaja gara-gara virus corona.
Ternyata anaknya sudah terlalu nyaman berada #dirumahaja selama itu jadi ketika saya beritahu bila ia akan ke sekolah wajahnya agak cemas dan justru menanyakan ke saya "emang virus corona udah nggak ada bun ?"
Nggak ada semangat Zaidan kembali ke sekolah bahkan saya beritahu ia akan kembali bertemu dengan teman dan gurunya pun, dia biasa saja. Hari yang dinanti datang ia pun susah dibangungkan dari tidurnya, untung saja acaranya baru dimulai jam 10, sehingga masih banyak waktu untuk bisa mandi, sarapan dan bersiap kesekolah.
Hari itu Zaidan kesekolah karena harus ikutan foto wisuda, foto aja yah.. nggak ada acara perayaan yang biasanya diisi dengan penampilan anak-anak yang ramai dan seru. Waktu foto pun dibatasi tidak boleh lama-lama dan karena ada dua kelas yang ikutan berfoto di hari itu makanya kelas zaidan kebagian yang lebih siang.
Foto wisuda ini pun sederhana saja prosesnya, zaidan dan teman-temannya memakai toga sewaan lalu diambil fotonya oleh pak photographer secara bergantian, karena kebetulan teman sekelas zaidan hanya ada 12 anak jadi tidak penuh dan ramai dengan orang tua juga yang datang kebanyakan hanya berdua ibunya saja untuk menemani.
Kecuali zaidan yang datang lengkap dengan ayah dan bundanya, ayahnya ternyata exited menemani anaknya untuk foto wisuda.
Setelah selesai foto personal dilanjut dengan foto bersama dengan orang tua dan ini tidak wajib sih dan karena ini berbayar juga yah tiap kali jepret jadi saya dan ayahnya memilih untuk foto dengan kamera sendiri saja tanpa photografer, hihihi... yang terakhit sesi foto di tutup dengan foto grup semua siswa dengan semua guru di sekolah tk, selesai kurang dari satu jam saja.
Akhirnya Zaidan menyelesaikan masa TK-nya di usia pas 6 tahun. Nggak terasa juga loh sudah sekolah selama 3 tahun terakhir ini, mulai dari ikutan playgroup di day care-nya lanjut tk nol kecil alias tk a dan sekarang sudah selesai belajarnya di tk b.
Jadi ingat pertama kali masuk sekolah di hari pertama nangis nggak mau baris, akhirnya hari kedua sekolah bundanya nggak mau menunggu untuk menemani, zaidannya malah anteng nggak ada drama sama sekali.
zaidan bersama ibu hepi guru tk a |
zaidan bersama ibu ida guru tk b |
Eh sekarang gara-gara corona ini zaidan pun libur sekolah selama setahun kedepan. Nggak libur benar-benar tanpa belajar yah, karena zaidan sebenarnya sekolah juga di bimba buat memperlancar membaca, menulis dan berhitung. Namun saya dan ayahnya sepakat sementara ini di bimba pun kita ambi cuti saja, sehingga zaidan hanya mendapatkan modul saja untuk belajar #dirumahaja yang biasanya sebulan sekali dikumpulkan lalu akan dapat modul baru sebagai penggantinya.
Upaya ini kita lakukan agar zaidan juga tidak lupa dengan pelajarannya, walaupun pe-er banget yah untuk bundanya sendiri mengajarkan zaidan ini namun saya paksain sajalah daripada nanti anaknya mau masuk sd malah jadi bingung sendiri.
Belum tahu sih ini akan berapa lama zaidan cuti dari bimba, semoga sih sampai akhir tahun saja dan kondisi saat ini juga sudah pulih, virus corona sudah go away jadi bisa lanjut untuk ikutan kelas di bimba dan di tempat les lainnya untuk persiapan masuk sdnya juga.
Zaidan sih masih TK yah jadi wisuda ini cuma ala-ala dan nggak terlalu terasa efeknya, karena anak-anak nggak terlalu mengerti juga namun untuk yang sudah sd, smp, sma bahkan kuliah rasanya wisuda tanpa perayaan tuh ambyar banget deh. Sampai ada challange segala di instagram untuk menyemangati angkatan tahun 2020 ini yang disebut juga sebagai angkatan corona.
Dear zaidan si generasi corona,
Semoga ketika zaidan besar nanti membaca ini, zaidan masih ingat bahwa kamu dan teman-teman pernah belajar dirumahaja selama 3 bulan lalu bertemu lagi dan sudah selesai sekolahnya. Semoga sih wisuda ini hanya terjadi di tahun 2020 saja, tak akan terulang lagi dimasa yang akan datang.
Selamat yah kesayangan bunda, semoga ilmu yang di dapat menambah kecerdasan pikiran dan juga dapat menjadikan zaidan dimasa depan menjadi seseorang yang berguna untuk bangsa dan sesama.
di halaman bermain sekolah, zaidan sedih sudah nggak bisa lagi main disini |
loph,
Maya Rumi
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.