Lima tahun lalu di kelahiran anak pertama, saya punya pengalaman kurang menyenangkan ketika proses persalinan hingga setelahnya. Sekarang bila hal tersebut di ingat kembali rasa sesalnya masih belum hilang juga. Membekas sekali peristiwa tersebut dalam diri saya.
Ibu manalah yang tidak mempunyai
kenangan mendalam untuk proses persalinan pertamanya, pasti semua punya cerita
masing-masing yang membedakan adalah isi ceritanya apakah yang selalu membuat
hati merasakan kebahagiaan atau seperti saya yang merasa menyesal dan
seandainya bisa berharap ingin sekali mengulang waktu itu.
Jadi ceritanya di kelahiran anak
pertama saya, saya sih merasa sudah mempersiapkan segalanya. Mulai dari
perlengkapan untuk dede bayi yang gemes-gemes seperti pakaian, perlengkapan
bobo hingga stroller yang nyaman pun sudah hunting dan tanya-tanya ke teman
yang sudah terlebih dahulu mempunyai anak.
Saya
juga mempersiapkan diri secara fisik dan mental sesuai dengan anjuran dan
arahan dokter obygin dengan harapan persalinan bisa normal dan diberikan
kemudahan dan kelancaran, dede bayi dan saya selamat dan sehat melalui semua
prosesnya.
Bahkan saya juga mempersiapkan
diri untuk persiapan setelah melahirkan dengan mengikuti berbagai seminar
maupun kelas online untuk pola asuh anak, mpasi hingga masalah menyusui dan
asi. Pokoknya saya merasa akan dapat
melalui proses persalinan sesuai dengan harapan, terutama karena selama masa
kehamilan tidak ada keluhan yang berarti baik dari saya maupun calon dede bayi.
Namun ternyata, ketika waktu
kelahiran yang dinanti akhirnya tiba. Saya seperti harus menelan pil pahit
karena proses melahirkan saya tidak mudah dan setelah pemeriksaan dokter
diputuskan saya harus melahirkan secara c-section dengan dua alasan yaitu tidak
ada kemajuan persalinan karena tidak ada pembukaan pada jalan lahir bayi
walaupun air ketuban sudah pecah dan bayi mengalami kekurangan oksigen atau
istilahnya disebut dengan fetal distress.
Yang kedua dengan persalinan c-section berakibat kepada tidak lancarnya produksi asi yang seharusnya bisa keluar setelah proses persalinan dan selambatnya bisa keluar di hari keempat hari lahirnya bayi namun pada saya tidak demikian, tak ada setetes pun asi yang keluar dari payudara.
Yang paling menyedihkan dari semua
itu adalah kenyataan bila pihak rumah sakit tanpa ba bi bu be bo setelah
proses melahirkan selesai dan mendapati asi saya tak kunjung keluar, secara sepihak tanpa konfirmasi
kepada saya maupun suami, mereka
memutuskan untuk memberikan bayi saya susu formula. Rasanya harus
menerima semua hal tersebut yang tak pernah terpikirkan sama sekali sebelumnya
benar-benar membuat saya lelah baik secara mental, fisik dan pikiran.
Selalu yang ada di pikiran saya saat itu adalah kegagalan menjadi seorang ibu, dengan tidak berhasil melahirkan secara normal dan tidak
bisa memberikan asi pada bayi saya.
Untungnya saya tidak mengalami
baby blues maupun depresi pasca melahirkan (post partum depression). Saya masih
mampu berdamai dengan situasi tersebut dan bersyukur karena suami dan orang tua
juga mertua tetap memberikan dukungan moril kepada saya sehingga saya lebih
bisa ikhlas menerima, mungkin memang ini sudah jalanNya dan yang terpenting
adalah saya dan bayi saya diberikan kesehatan yang baik sehingga cukup 3 hari
saja kami berada dirumah sakit untuk pemulihan pasca melahirkan, kami berdua
pun bisa pulang kerumah bersama-sama.
Dari pengalaman tersebut saya
belajar satu hal penting sekali untuk harus mempersiapkan hal-hal yang diluar
dugaan ketika akan menjalani proses persalinan atau kelahiran bayi, yaitu
terutama harus bersiap bila asi tak bisa diproduksi dan telah melalui berbagai
tahap mengusahakan tak juga menghasilkan, susu formula adalah alternative bagi
ibu untuk bayinya yang memang tak dapat dihindari.
Untuk itu pada kehamilan kedua
yang lalu saya pun menambah lagi list pada persiapan kelahiran dede bayi selain
menggali ilmu lebih jauh lagi dari berbagai pihak dan sumber tentang asi dan
menyusui (tetap harus diusahakan) saya pun mencari dengan tambahan informasi
mengenai susu formula untuk anak yang baru lahir. Walaupun hal ini tidak
disarankan oleh siapapun bahkan kampanye-kampanye asi pun sudah sangat jelas
sekali bila asi adalah yang terbaik untuk bayi.
|
Arla Baby & Me Organic |
|
Arla Baby & Me Organic |
Bertemulah saya dengan
Arla Baby & Me Organic, yaitu susu Formula berbahan dasar susu sapi organic untuk bayi usia 0-6 bulan. Sapi organic diberi makan rumput organic dan biji-bijian organic, serta dipelihara bebas di padang rumput organic di bawah kehangatan sinar matahari eropa selama musim panas. Peternakan organik adalah langkan ekstra Arla sebagai produsen
Baby & Me Organic untuk menciptakan system peternakan yang selangkah lebih dekat dengan alam.
|
Arla Baby & Me Organic |
Penasaran seberapa besar Arla sebagai susu formula organik perduli dengan kesehatan bayi saya pun mengunjungi website globalnya di
www.arlababyandme.com pada halaman mukanya ketika kita mengakses pertama kali akan kita temui pemberitahuan seperti dibawah ini.
|
Arla Baby & Me Organic |
Untuk itu pada setiap box kemasan
Arla Baby & Me Organic tidak hanya di sertakan informasi umum seperti nilai
gizi dan komposisi kandungan namun lebih dari itu ada banyak sekali informasi
yang diberikan seperti petunjuk tahapan penyiapan formula untuk bayi, saran
penyajian, petunjuk penyimpanan hingga cara membersihkan dan mensterilkan
peralatan yang akan digunakan.
|
Arla Baby & Me Organic |
|
Arla Baby & Me Organic |
|
Arla Baby & Me Organic |
|
Arla Baby & Me Organic |
Melengkapi informasi yang
diberikan pada box kemasan, selain terdapat sendok takar, dalam box kemasan
terdapat kemasan plastik yang berisikan susu pun diinformasikan dengan menarik
sekali bagaimana proses Arla Baby &
Me Organic dihasilkan. Sehingga kita sebagai orang tua akan lebih perhatian
pada apa yang kita berikan untuk bayi kita.
|
Arla Baby & Me Organic |
|
Arla Baby & Me Organic |
Arla Baby & Me Organic
sebagai produsen susu pun sepertinya tidak hanya ingin memberikan kualitas
terbaik dengan adanya nomor sertifikasi BPOM, tertera juga label halal dari MUI membuat
saya yang muslim tak lagi perlu merasa khawatir untuk menggunakannya.
|
Arla Baby & Me Organic |
Ketika memposting tulisan ini
saya punya keraguan untuk mempublikasikannya karena takut dikatakan tidak pro
asi, taktu di bully oleh para pejuang asi namun dari pengalaman memiliki anak
pertama yang telah saya ceritakan di awal tulisan dengan rasa penyesalan yang
hingga hari ini masih saya rasakan membuat saya ingin berbagi informasi
mengenai susu formula juga ada yang baik untuk bayi.
Selain itu saya pun masih
menemukan teman-teman terutama yang baru menjadi ibu dengan kelahiran bayi
pertamanya mengalami hal serupa dengan saya, terpaksa menerima susu formula
yang diberikan oleh pihak rumah sakit karena tidak tahu bahwa ada pilihan susu
formula juga untuk bayi mereka.
Sebenarnya hal tersebut berarti
menunjukkan bila kampanye asi dari berbagi pihak sudah berhasil berjalan dengan
baik dan telah diketahui oleh masyarakat secara luas, namun beragamnya kondisi
setelah melahirkan yang tidak diketahui oleh calon ibu dan kurang atau tidak
adanya dukungan dari orang di sekeliling. Berakibat pada pemilihan susu formula
yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, nutrisi dan vitamin untuk bayi yang
baru lahir.
Akhir cerita, saya ingin kembali
mengingatkan asi adalah makanan terbaik untuk bayi kita, jangan ada keraguan
sedikit pun untuk hal tersebut dan karena Arla Baby & Me Organic adalah
susu formula, sehingga untuk pemberian pada bayi kita, harus benar-benar sesuai
dengan petunjuk penggunaan dan sesuai dengan instruksi dari Arla Baby & Me
Organic sebaiknya di konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya
sebelum menggunakan Arla Baby & Me Organic.
Teman-teman punya cerita serupa
dengan saya ? atau ada yang ingin diketahui lebih jauh untuk Arla Baby & Me
Organic, yuk sharing di kolam komentar.
loph,
Maya Rumi
waa ternyata ini susu formula yaa, awalnya aku kira ini semacam makanan pendamping asi gitu hehhee, soalnya kemasannya agak agak mirip dengan maakanan pendamping asi ternyata yaaa
BalasHapusEmang biasanya gitu ya. Rumah suka terburu kasi susu formula bukannya lebih giat membantu ibu agar berhasil menyusui.
BalasHapusAKu tahu perasaan itu ketika merasa jadi ibu yang gagal karena nggak bisa menyediakan ASI untuk bayiku. Dan menyesal karena baru tahu (atau memang baru ada?) susu formula organik seperti Arla Baby & Me Organic ini.
BalasHapusSemoga harganya juga terjangkau untuk ibu-ibu di luar sana ya.
Tak perlu takut di bully mbak, karena memang tidak semua orang sama keadaannya. Yang penting si dedek bayi sehat dan hanya ibu yang paling tau untuk kebaikan anaknya.
BalasHapusMacam-macam ya produk untuk kesehatan baby sekarang ini, bunda semakin dipermudah ya hehe..
BalasHapusAndai dulu waktu anakku lahir aku udah kenal susu formula Arla ini, mungkin aku gak akan kebingungan kayak sekarang. Anakku memang butuh tambahan susu formula, tapi karena asi dari awal dia jadi gak mau minum susu formula. Hiks sedih..
BalasHapusIya mba aku juga pernah baca, katanya kalau lahir harus dengan konselor asi juga karena kemungkinan asi susah keluar sangat mungkin. Apa lagi skrg banyak ibu yang lahirnya sesar. Syukurlah, gapapa mba, mungkin ga semua orang bisa siap langsung ada asi. Pengennya pasti kasih asi, kasih yang terbaik tapi lebih baik ada backup kalau asi ga keluar dari pd sufor yg ga dikenal :"
BalasHapusSaya pernah rasakan juga mbak ada di posisi gagal menjadi ibu karena omongan orang terdekat bahwa melahirkan itu harus melalui jalur normal. Sampe sekarang saya masih berpikir bahwa sampai kapanpun omongan orang tersebut akan terulang kembali
BalasHapusBaru tahu dengan sufor yang satu ini. Cute banget ya packaging-nya. Semoga para bayi yang gak bisa minum asi atau pun kurang ASI-nya, bisa mendapatkan manfaat dari susu ini. :)
BalasHapusAku baru kali ini tau ada susu formula dari susu sapi organik. Ini pasti lebih sehat ya buat anak dibanding susu formula yang lain.
BalasHapusWaah Arla Baby & Me Organic ini wajib aku rekomendasiin ke Kakakku nih dijamin ponakanku pasti suka
BalasHapusWah sekarang makanan sehat untuk bayi tambah banyak nih variannya. Semakin memudahkan para ibu nih mbak
BalasHapusAlhamdulilah kampanye ASI dari banyak pihak benar2 sudah berhasil ya mba karena sudah banyak yang ngeh ttg hal itu
BalasHapusOh ini khusus baby newborn ya mbak? Betul kalo sufor memang penggunaannya harus dengan petunjuk dokter apalagi untuk baby newborn
BalasHapuswaaah ada jumlah takaran pemberiannya. biasanya kan bingung tuh kasih minum susunya berapa banyak, tiap hari pasti nambah banyak kan
BalasHapusBeruntung ya Mbak, ada dukungan dari semua fihak keluarga. Saya lahir anaknpertama hari-hari hanya berdua. Setiap hari ada banyak ketakutan yang menyerang. Ugh. Sesih kalo inget.
BalasHapusSehat selalu ya Mbak bersama anak-anaknya.
Wah makin banyak pilihan makanan sehat ya. Eh tapi ini khusus yang tidak alergi ya. Aku inget-inget buat anak ke tiga hehehe.
BalasHapusMakin banyak nih pilihan makanan sehat ya kak. Makasih infonya kak berguna sekali
BalasHapusSaya sudah pakai susu arla ini dan alhamdulillah anak suka, poop nya juga lancar gak ada alergi berat badan naik .. saya gak merasa gagal krn gbs full asi, sy cm gak mau tumbuh kembang anak gagal krn pada saat itu full asi dan bb anak turun jd sy memutuskan menambahkan sufor, ,semoga sehat selalu aamiin
BalasHapusterima kasih sudah berbagi cerita memakai arla baby and me mbak annisa, aamin semoga debay dan mbak annisa juga sehat selalu yah
HapusBunda shering dong eenya warna apa make baby and me dari arla. Dan eenya berapa hari sekali
Hapus