Ubud Monkey Forest, Bali |
Tempat wisata pertama di Bali yang kita datangi adalah Ubud Monkey Forest atau disebut juga Mandala Suci Wenara Wana atau Sacred Monkey Forest Sanctuary. Perjalanan kesana di mulai setelah kami menyelesaikan sarapan di Bali Bakery daerah Kuta.
Dengan mengandalkan Google Maps kami sampai ketujuan dengan sedikit nyasar karena ketika hampir sampai kami malah melewati jalan masuknya. Akhirnya terpaksa menyusuri sepanjang jalan di Ubud Monkey Forest yang satu arah baru kemudian kembali lagi ke jalan utama menuju Ubud Monkey Forest. Agar tidak mengalami seperti kami, di ingat-ingat yah, jalan masuknya ada disebelah kiri, tidak jauh setelah gapura masuk ada jalanan menurun, bawalah kendaraan sedikit lebih lambat.
Tiba di Ubud Monkey Forest sekitar jam 11 pagi, Kami bertiga kompak mengenakan topi untuk menghalau cahaya matahari yang sudah terik sekali ketika kami keluar dari mobil. Dari parkiran kami segera menuju lobby yang menjual tiket untuk masuk ke dalam Ubud Monkey Forest.
Untuk dewasa tiket perorang adalah 50 ribu rupiah sementara untuk anak-anak diatas 2 tahun 40 ribu rupiah, harga tiket tersebut berlaku untuk turis lokal dan mancanegara.
Ubud Monkey Forest, Bali |
Untuk dewasa tiket perorang adalah 50 ribu rupiah sementara untuk anak-anak diatas 2 tahun 40 ribu rupiah, harga tiket tersebut berlaku untuk turis lokal dan mancanegara.
Sebelum memasuki hutan akan ada petugas yang memeriksa tiket dan memberikan sekilas infomasi hal-hal yang harus di hindari selama berada di dalam kawasan Ubud Monkey Forest, yaitu :
1. Hindari kontak mata langsung dengan monyet
2. Tidak memberi makanan apapun ke monyet, karena sudah ada pawang yang akan melakukannya
3. Sebisa mungkin menghindari gerombolan monyet yang berlari atau berkejaran
4. Bila terjebak pada gerombolan monyet usahakan tidak panik dan diam ditempat
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest ini sangat luas, jadi jangan lupa mengambil brosur peta pada saat di loket tiket, tersedia berbagai macam bahasa untuk brosur peta, sehingga kita bisa dengan mudah merencanakan ingin melihat apa saja dan ingin kemana saja.
Kami berkeliling Ubud Monkey Forest tak hanya melihat monyet yang katanya berjumlah ratusan ekor, disini juga ada beberapa tempat yang menarik perhatian untuk kita datangi seperti pura-pura dan ada tempat yang kami datangi karena penasaran banyak orang yang datang kesana juga, dengan mengikuti jalan setapak ternyata tempat tersebut adalah tempat pemujaan yang berada di pinggir sungai.
Jalan setapak untuk menuju ke tempat pemujaan itu tidak rapi yah masih tanah dan becek bahkan ukuran jalannya hanya memuat satu orang untuk berjalan sehingga harus bergantian untuk melaluinya.
Yang paling ramai di Ubud Monkey Forest tentu saja ketika pawang memberi makan para monyet dan kegiatan membuat video dan berfoto dengan para monyet yang dilakukan pengunjung, namun kami tidak berani berfoto dengan monyetnya, walaupun ada pawang yang akan membantu, saya merasa ngeri saja bila tiba-tiba monyetnya bergerak tidak mengikuti arahan pawang.
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Ubud Monkey Forest, Bali |
Kami berada di sini kurang lebih sekitar 2 jam saja, lebih banyak turis mancanegara yang berkunjung ke Ubud Monkey forest yang berada dalam kawasan hutan lindung ini. Kami sekeluarga sih sangat menikmati berada disini, selain karena seru melihat banyak monyet yang berkeliaran bebas hampir di setiap tempatnya, banyaknya aneka pohon besar yang meneduhkan ditambah dengan udaranya yang sangat sejuk sekali menjadi hal lain yang bisa kami nikmati, yah karena di Jakarta sudah tidak bisa menemukan hutan lagi kan.
Untuk teman-teman yang ingin datang dengan keluarga ke Ubud Monkey forest, berikut saran saya yang dapat di pertimbangkan :
1. Lebih baik mengajak anak sudah berusia 4 atau 5 tahun
2. Penggunaan stroller sangat tidak disarankan walaupun jalan rapi tapi banyak tangga
3. Kenakan pakaian yang menyerap keringat karena kita banyak berjalan di tempat ini
4. Lebih baik pakai sepatu, hindari sandal berhak untuk perempuan
5. Pastikan anak selalu dalam pengawasan
Menurut saya, Ubud Monkey forest bukan tempat wisata yang ingin saya kunjungi berkali-kali, cukup sekali dan tahu seperti apa tempatnya jadi kemarin pun saya sudah cukup puas dengan tempatnya. Apalagi tempatnya rapi, hutan pun terawat dengan baik, fasilitas umum seperti toilet pun bersih dan tidak ada pungutan biaya.
Jadi kalau jalan-jalan ke Bali dan berada di Ubud pastikan untuk mampir ke Ubud Monkey Forest ini yah
Ubud Monkey Forest, Bali |
loph,
Maya Rumi
Eh dulu aku pernah denger katanya kalau kesana gaboleh kalo pas lg haid. Itu bener ga sih ?
BalasHapuswuah untuk hal tersebut kurang tahu deh mbak
HapusKayaknya kalau saya kesana antara takut tapi gemas. Takut dicakar monyet T_T *trauma
BalasHapussamaan mba aq juga seneng tapi waspada terus selama disana, ngeri tiba2 ada monyet yang deket banget sama kita
Hapus