Setiap sabtu pagi
saya dan suami pergi untuk sarapan berdua saja
tanpa zaidan. Kencan singkat lah yah. Pagi lalu (29/9) pun begitu, kami berencana untuk sarapan soto
mie. Sekitar pukul 6 pagi dengan mengendarai motor matic, kami sudah keluar perumahan.
Tumben sekali pagi
itu di jalan raya beberapa kali saya menemui rombongan ibu-ibu yang berhijab
rapi berjalan bersama-sama, makin mendekati masjid makin banyak rombongan
ibu-ibu yang berjalan kaki. Terlebih lagi saya melihat kok ada banyak jasa
penyedia parkir mobil dan motor dengan anak muda atau bapak-bapak yang rajin
melambaikan tangan berusaha menarik perhatian kendaraan yang lewat agar parkir
ditempat yang telah mereka sediakan.
Tepat ketika tengah
melewati halaman depan masjid, hilanglah rasa penasaran saya sepanjang jalan
tadi, karena melihat sebuah baliho besar.
|
safari dakwah ust abdul somad |
Pagi itu akan ada
safari dakwah dari Ustad Abdul Somad, wuah saya langsung bilang ke pak suami
kalau saya mau datang ke acara itu setelah kami menyelesaikan sarapan.
Sekitar pukul 8, saya
dan zaidan sudah berada di masjid, dan Ustad Abdul Somad pun sudah memulai dakwahnya. Wuah ternyata sudah penuh
sekali di tenda halaman masjid, sepertinya sudah tak ada lagi tempat tersisa
untuk saya dan zaidan bisa duduk.
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
Namun dari panitia
mengarahkan kami untuk terus berjalan ke bagian teras masjid dan ternyata di
teras masjid lebih kosong, karena sepertinya ibu-ibu memilih untuk duduk di
dalam masjid di lantai 2 agar dapat melihat langsung, lebih dekat dan lebih jelas Ustad Abdul Somad atau mereka memilih untuk duduk di halaman, karena di halaman disediakan tenda-tenda dengan banyak sekali tv, jadi mereka tidak hanya mendengar
ceramahnya saja, namun tetap dapat melihat Ustad Abdul Somad walaupun melihatnya dari tv.
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
Ini pertama kali
secara langsung saya menghadiri atau menyaksikan Ustad Abdul Somad berceramah
di masjid, biasanya sama pak suami paling nonton youtube atau hanya
mendengarkan ceramahnya saja di radio mobil. Makanya saya sangat senang dan
terlalu bersemangat sekali mendegarkan ceramahnya.
Namun yah karena
ibu-ibu ini datang bersama seorang anak balita yang tidak bisa duduk diam,
akhirnya jadi kurang fokus dengerin ceramahnya, karena anaknya ngajakin jalan
dan pindah-pindah tempat duduk beberapa kali.
Maaf yah jadi nggak
bisa sharing isi ceramahnya secara lengkap, namun saya berkesan sekali dengan
isi dari salah satu ceramahnya. Ketika baru duduk kurang lebih selama setengah
jam sementara zaidan saya sibukkan dengan sarapan nasi kuningnya.
Ustad Abdul Somad
mengingatkan kita agar jangan mudah
tersulut emosi ketika menemui saudara kita yang sesama muslim namun memiliki
perbedaan cara beribadah, karena memang dalam islam ada beberapa mahzab dari
masing-masing imam yang tidak sama, terutama bila mahzab tersebut pun tidak
bertentangan dengan ajaran Rosullulah dan Allah SWT.
Sebagai contoh,
bila kita shalat subuh ada yang menggunakan qunut dan ada juga yang tidak,
karena memang keduanya diperbolehkan. Yang tidak benar adalah ketika shalat duha
kita menambahkan Qunut. Untuk itu ia mengajak agar kita selalu menjaga ukhuwah
islamiyah sebagai sesama muslim, selalu berbaik sangka (khusnuzhon) dan selalu
melakukan tabayun pada saudara seiman.
Ceramahnya sangat
interaktif dan menghibur kalau menurut saya, materinya tidak monoton, padahal
bahasannya umum saja, namun justru menggugah orang-orang untuk menyimak
keselurahan ceramah dari awal hingga selesai
maka sungguh tak heran bila setiap kali Ustad Abdul somad melakukan
safari dakwah di berbagai wilayah, banyak sekali yang datang.
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
Hari itu tak lama
acaranya berlangsung hanya sekitar satu setengah jam saja, karena dalam
rangkaian safari dakwahnya di Tangerang ini tidak hanya satu masjid yang di
datangi namun ada beberapa masjid sekaligus dari pagi hingga malam hari.
Semoga lain waktu
masih diberi kesempatan untuk dapat menghadiri ceramah dari Ustad Abdul Somad,
dan semoga pak ustad selalu diberikan kesehatan dan diberi umur yang panjang
untuk terus bisa melakukan dakwah bagi umat islam. Aamin ya robal alamin.
|
safari dakwah ust abdul somad |
|
safari dakwah ust abdul somad |
loph,
Maya Rumi
Banyak banget yang berpartisipasi ya, andai saja bisa ikutan.
BalasHapusaq aja baru pertama kali mbak anisa, uas sering kok mbak ngadain safari dakwah diberbagai kota, pantau FB sama IG-nya aja mbak
HapusMamaku juga yang suka denger ceramah UAS bahkan sampai nonton YouTube. Pernah TV One bikin live ceramah UAS di masjid komplek, mama dan papaku antusias buat datang.
BalasHapusaq juga biasanya nonton youtube mbak edwina, ini pertama kalinya nonton live ceramah uas
Hapusaku ngikutin Beliau lewat instagramnya, kadang lihat di channel Youtube juga, senang ya bisa mendengarkan ceramah Beliau secara langsung
BalasHapusseneng banget mbak, akhirnya kesampain dan udah gak penasaran lagi
Hapusalhamdulilah yah Alloh yang mengatur hingga Mba May bisa hadir di majelis ada UAS :) seneng deh meski ga khusyuk krn bocil ikut y mba *i feel u lah*
BalasHapusdan setuju jgn tersulut dan mudah untuk bilang si a begitu begini, kayak yg dicontohkan solat subuh tanpa atau dengan qunut jgn jadi perang lalu merasa saling benar padahal keduanya diperbolehkan y mba
Iya teh, alhamdullilah
HapusSenangnyaaa :) soalnya saya juga pernah datang langsung ke tabligh akbar yang dihadiri beliau. Merinding lihat jamaah dari berbagai latar belakang berbondong-bondong untuk mendengarkan ceramah ;')
BalasHapussama mbak enny, aq juga terkejut DG antusias orang2 untuk dtg
HapusWah, saya juga biasanya lihat ceramah beliau di Youtube. Betul ceramah beliau begitu interaktif diimbangi dengan segudang ilmu. nggak bosan dan nggaka nakut nakut i. Sukaaaa
BalasHapus