Sejak memutuskan berhijab 6 tahun silam, saya juga memutuskan untuk merubah penampilan yang tidak sebatas pada hijab saja tapi juga pada pakaian yang saya kenakan.
Perlahan saya mulai tak lagi mengenakan celana jeans hanya celana bahan saja itupun yang longgar seperti model kulot, hingga akhirnya pun saya lebih banyak mengenakan dress atau gamis atau rok dengan blouse atau tunik, terutama untuk sehari-hari kekantor ataupun ketika berpergian untuk jalan-jalan.
Nah dari pakaian tersebut yang menjadi favorit itu tunik. Sudah pada tahu tunik belum ? atau sudah sering pakai tapi nggak tahu kalau itu tunik karena nggak tahu kalau istilahnya tunik tahunya blouse panjang saja atau baju kurung.
Tunik dan baju kurung itu memang mirip sekali, seperti saudara kembar, hihihi. Salah satu perbedaan yang pasti adalah baju kurung menjadi pakaian adat untuk masyarakat melayu, sementara tunik bukanlah pakaian adat.
Berikut penjelasan detailnya yang saya dapat dari website hijup mengenai baju kurung dan tunik dan perbedaan pada kedua pakaian tersebut.
Tunik dan baju kurung itu memang mirip sekali, seperti saudara kembar, hihihi. Salah satu perbedaan yang pasti adalah baju kurung menjadi pakaian adat untuk masyarakat melayu, sementara tunik bukanlah pakaian adat.
Berikut penjelasan detailnya yang saya dapat dari website hijup mengenai baju kurung dan tunik dan perbedaan pada kedua pakaian tersebut.
Baju Kurung
Karakter utama baju kurung adalah potongan yang longgar pada bagian dada, lengan, dan perut. Ketika dikenakan, panjang bagian bawah baju mencapai lutut. Yang membedakannya dengan tunik adalah tak adanya kancing atau resleting pada baju ini. Sehingga cara pemakaiannya seperti memakai kaos. Selain tak adanya kancing, baju kurung juga tak memiliki kerah sehingga potongan lehernya hanya membulat. Untuk memberikan variasi pada leher, ditambahkan renda atau sulam pada setiap ujung leher. Karena baju kurung merupakan pakaian tradisional yang hanya dipakai saat acara tertentu, pasangan untuk baju kurung ini biasanya kain sarung atau kain samping. Untuk model baju kurung pun terbatas hanya tunik berlengan panjang dengan panjang selutut. Jarang sekali ditemukan baju kurung dengan model yang berbeda. Ada aturan khusus dalam penggunaan warna pada baju kurung. Baju kurung berwarna kuning biasanya hanya digunakan oleh keluarga kerajaan atau kalangan bangsawan.
Dari segi sosial, baju kurung merupakan pakaian adat yang digunakan untuk acara kebesaran kerajaan melayu. Sejarah menunjukkan bahwa baju kurung dipengaruhi oleh budaya Islam dan India yang dibawa oleh pedagang India. Baju kurung sendiri muncul jauh setelah tunik berkembang terlebih dahulu di dataran Eropa.
Tunik
Baju ini memiliki beragam bentuk, desain, dan aksen. Hal inilah yang membedakannya dengan baju kurung berbentuk tetap. Satu yang menjadi karakter utama tunik adalah atasan tertutup dengan panjang dari bawah pinggul hingga betis. Beberapa variasi yang ditawarkan oleh tunik adalah variasi pada kerah, lengan, dan bagian bawah tunik.
Dalam sejarahnya, tunik mulai digunakan oleh bangsa Romawi sebagai pakaian lelaki 3 tahun sebelum Masehi. Pakaian ini biasanya digunakan untuk acara formal. Pada masa itu, panjang tunik menunjukkan status sosial seseorang. Prajurit dan pekerja biasanya mengenakan tunik dengan panjang selutut. Sedangkan kalangan dengan tingkat yang lebih tinggi biasanya memakai tunik sebetis.
Jika baju kurung memiliki aturang khusus dalam pemakaian, maka tunik bebas untuk dipakai oleh siapa saja dan dipadukan dengan apa saja. Karena bentuknya yang fleksibel, tunik bisa kamu pakai dalam acara dan gaya apapun.
Nah dari penjelasan tersebut sudah bisa kan yah membedakan yang mana tunik dan yang mana baju kurung. Buat saya dari penjelasan itu "Bentuk potongan tunik yang flexible, dapat dipadukan dengan apapun dan bisa dipakai pada acara apapun". Menjadi kalimat yang benar-benar dapat mendeskripsikan kenapa saya suka sekali dengan tunik. Teman-teman ada yang juga senang pakai tunik seperti saya ?
Nah di posting kali ini, saya mau berbagi sedikit inspirasi dari pemakaian tunik, untuk dikenakan di berbagai acara seperti kekantor, menghadiri event ataupun untuk jalan-jalan. Oiya saya tuh kalau kekantor pakaiannya nggak yang formal sekali yah, harus dengan blazer atau kemeja, namun lebih casual dan yang paling penting selalu rapi, jadi tunik selau menjadi pakaian pilihan dan andalan saya saat kekantor.
Grey pencil long skirt
Style 1| Office Look
Navy tunic
Navy motif pencil long skirt
Pashmina Hijab
Style 2| Office Look
Green Olive tunicGrey pencil long skirt
Pashmina Hijab
Kalau dikantor inilah yang menjadi gaya pilihan dan andalan, pokoknya favorit ke kantor dengan kombinasi pakaian seperti yang terlihat di dua gambar diatas, tidak terlihat terlalu formal namun tidak berkesan terlalu santai, masih cocoklah untuk meeting. Apalagi dengan tambahan bowling bag dan pumpshoes, Namun bila ingin mengenakan bakcpack atau ransel biasanya saya pakai backpack yang bermodel lebih girly dan berukuran sedang, cukup untuk menaruh laptop.
Style 3| Event Look
Black pleated long skirt
Square Syari Hijab
White a-line dress
Awalnya saya nggak suka pakai tunik dengan pleated long skirt seperti ini. Pleated skirt bila dibahasa indonesiakan itu berarti rok lipit atau kalau saya sebutnya rok remple. Rok lipit yang saya punya ini berpinggang karet sehingga memberikan efek mengembang dibagian perut hingga paha jadi jarang sekali saya pakai, karena nggak pede, tubuh jadi terlihat besar atau gemuk.
Setelah coba padu padan berulang kali dirumah saya dapat tips dan trik agar rok ini bisa menghilangkan efek gemuk saat pemakaian, yaitu dipasangkan dengan tunik dengan potongan lurus atau pas dibadan.
Style 4| Event Look
Green tunicWhite a-line dress
White Pashmina hijab
Suatu waktu saya datang ke event blogger yang memberikan dress code pada warna pakaian yang dikenakan yaitu warna hijau dan putih. Awalnya bingung karena nggak punya bawahan warna putih padahal cuma punya 1 atasan warna hijau tunik ini.
Akhirnya saya pakai a-line dress yang berlengan panjang, namun saya siasati dengan menekuk sedikit di pergelangan tangan agar tidak beradu panjang dengan lengan tunik lalu saya mix match dengan tunik, eh ternyata hasilnya ok juga, saya pun jadi suka banget sama padu padan pakaian ini.
Style 5| Traveling Look
Red shirt tunicBlack pencil skirt
Black Pashmina hijab
Backpack + keds
Tee long dress
Backpack + keds
Ini tunik kemeja atau kemeja tunik yah ? hihihi. Saya punya beberapa yang model seperti ini, dengan bahan, warna dan motif berbeda tentunya. Kalau tunik kemeja paling mudah di mix and match, paling sering sih saya padu padan dengan rok pensil. Yang ini waktu jalan-jalan ke melaka malaysia, saya tambahkan dengan sepatu keds dan backpack, agar terlihat lebih casual.
Style 6| Traveling Look
Blue jeans tunicTee long dress
Blue Pashmina hijab
Backpack + keds
Backpack + keds
Style 7| Traveling Look
Green Blue Plaid tunic
Navy Circle skirt
Green Pashmina hijab
Backpack + keds
Backpack + keds
Kemeja tunik ini, juga bisa dijadikan outer loh, di kombinasikannya juga tidak selalu dengan rok berpotongan lurus tapi bisa juga tunik berbahan jeans dengan tee long dress berbahan kaos motif horizontal (style 5) atau tunik dengan motif plaid di padu dengan rok model circle yang flowy (style 6).
Kebanyakan orang mengenakan tunik dipadu padankan dengan celana atau jeans berpotongan pipa atau model pensil, memang terlihat lebih cocok yah, namun untuk saya yang udah emoh pakai-pakai celana bahan atau jeans, setelah membiasakan diri mengkombinasi tunik dengan rok saya pun pede-pede saja mengenakannya. Iya dalam berpakaian yang penting kita punya percaya diri yang cukup (jangan kelewatan pedenya, biar nggak saltum juga) dengan begitu kita akan merasa nyaman dan akhirnya pakaian yang kita kenakan jadi terlihat mengesankan saat kita pakai.
Saran saya untuk penggunaan tunik, jangan pernah mengkombinasikan tunik dengan leging ataupun jeging, terutama untuk teman-teman hijaber, leging atau jeging bukan pakaian yang digunakan diluar, akan lebih cantik dan sopan menggunakan celana atau rok saja yah.
Saran saya untuk penggunaan tunik, jangan pernah mengkombinasikan tunik dengan leging ataupun jeging, terutama untuk teman-teman hijaber, leging atau jeging bukan pakaian yang digunakan diluar, akan lebih cantik dan sopan menggunakan celana atau rok saja yah.
Ini sebenarnya nggak pede harus nampilin foto ala-ala fashion blogger, tapi senang banget sama tunik dan ingin sharing ke teman-teman, syukur-syukur bisa menjadi inspirasi gaya untuk padu padan pemakaian tunik. Jadi dengan senang hati bila ada teman-teman yang mau kasih saran dan kritik untuk posting perdana personal style ini.
Kalau teman-teman suka yang mana dari beberapa pilihan gaya tersebut dan menurut teman-teman saya paling cocok kombinasi tunik dengan apa ? Ditunggu komentarnya yah
loph,
Maya Rumi
Menarik penjelasan perbedaan tunik dan baju kurungnya Mba. Aku juga suka padu padan dan pakai tunik tiap hari ke kantor. Apalagi sejak hamil susah pakai kemeja reguler karna ngatung :D
BalasHapustos jauh yah mbak nia, aq dulu hamil sukanya pake dress krn kalo pakai tunik dan pake rok tuh engap rasanya.. hehehhe thanks udah mampir mbak
Hapusaku kira baju kurung sama aja sama tunik ahahahha XD aku suka baju kurung sayangnya lagi nyusuin gini suka susah nyari yang ada kancing or retsleting depan, jadi lebih suka gamis yang praktis kalau pun perlu sholat sambil gendong anak jadi bisa langsung, ngga perlu pake mukena :D
BalasHapusiya bener mbak, baju kurung tuh gak busui friendly harus modifikasi sendiri lebih enak gamis yang kebanyakan ada resleting depan atau kancing depan yah.. selamat mengASIhi mbak sandra..
Hapuswaaaah udah cocok jadi fashion consultant 😀
BalasHapushihihi, terima kasih ;)
HapusAku suka blue jeans tunicnya, bagus dan nyaman ya mbak.
BalasHapusthanks mbak kania
HapusAku suka style 3 dan 4 lebih keceee...
BalasHapusJadi mikir, aku ga punya tunik nih xixixixi..bisa ngintip ah padu padannya.
terima kasih mbak... cus borong2 tunik
HapusInspirasi banget ka, kebetulan aku juga lagi mengurangi pemakaian celana bahkan palazzo juga. Selama ini pakai gamis-gamis aja, tapi kayanya tunik dan rok cucok juga ya.....makasih sharingnya ka...
BalasHapusalhamdullilah, selamat mencoba yah desy
HapusMenginspirasi nih mix n macth dengan tunik. Aku (lagi) suka pake tunik belakangan. biasanya cuman di mix n match sama celana aja, belum kepikiran sama rok, secara eike gendaths eim hahahha.. tapi patutlah dicoba, Thanks ya udah sharing
BalasHapusalhamdullilah, selamat mencoba mix match mbak.. yang penting pede tp jangan kepedean..
Hapuslucu-lucu mba jadi terinpirasi neh beli tunik, emang tunik jangan dipaduin sama legging duh liatnya ga enak hehehe klo aku legging malah buat daleman klo pake rok atau gamis :)
BalasHapusCus borong teh herva... sama aq juga pake legging buat daleman rok atau gamis
HapusSuka sama sejuta gayanya. Tetep fashionable tapi simpel.
BalasHapusTerima kasih mas 😁
HapusDaku juga suka pakai tunik dipadu padankan sama kulot.
BalasHapusAsiiik pas banget nih karena baru beli dua tunik tapi makeknya gitu-gitu aja bingung soalnya karena kebiasaan pakai gamis. Lihat ini jadi nambah ide untuk mix and match. You look so beautiful mba Maya :D
BalasHapusmakasih mbak... :)
HapusTunikku punya beberapa dan kebanyakan gamis sama levis heuheuu kalau pake tunik pun paling cuma pake levis aja.
BalasHapuscobain pake rok mbak nia
HapusAkupun mulai suka tunik mbak..karena panjangnya bisa nutupin bagian belakang..Thanks for tipsnya ya..
BalasHapusnah itupun tujuan aq mbak, nutupin bagian belakang
HapusNah menarik ini tipsnya. Fotonya udah kayak Biduan Malaysia hihi.. tapi bener, tipsnya. Cocok memadukannya. Walau gw sebagai cowok suka yang rada pas (bukan ketat) ya. :D
BalasHapushahaha, biduan malaysia yah.. duh cowo aja gak suka pake yang ketat-ketat yah tp malah cewenya yg demen
Hapuskece mix n match-nya!
BalasHapusthanks mbak honnie
HapusInspirasi banget nih tips nya, aku juga sekarang mulai mengumpulkan tunik karena kurang suka pakai gamis dan udah mulai tidak nyaman pakai atasan.
BalasHapusterima kasih mbak dewi, met mencoba, borong tunik terus nih
Hapusini artikelnya pas banget deh, satu-satunya model fashion hijab yang belum pernah aku pakai yaitu tunic, masih bingung mix and match nya.
BalasHapusselamat mencoba mbak cici
HapusKeren gaya mix match tuniknya mbak, btw kapan udah sampai batu malang mbak? :D
BalasHapusthanks mbak, bulan januari lau ke malangnya mbak ivon
Hapusaku baru denger sama yg namanya baju kurung, hihi but it's nice to see :D
BalasHapusthanks udah mampir mbak mila
HapusAku klo pake tunik, pasti jadinya hampir kayak pake dress mba karena panjangnya jadi hampir semata kaki. Hehehe. Makanya biasanya aku paduin sama kaos kaki panjang atau leging. Karena klo aku paduin pake celana lebar atau rok pinsil, aku jadi tenggelam.
BalasHapuscari tunik yang panjangnya sedengkul aja mbak wian jadi bisa di padu padan dengan rok pinsil, akan terlihat lebih ramping dan tinggi ke kitanya.
Hapusuntuk celana lebar aq gak sarankan sih mbak dipadu dengan tunik, terlalu bertumpuk efeknya kita jadi kelihatan terlalu berisi.
Suka lihat padupadannya nih mba
BalasHapusterima kasih mbak liswanti
HapusTunik memang os ya di segala bidang
BalasHapusSaat lebaran lalu, aku pakai tunik. Kayaknya tunik jadi pakaian lebaranku setiap tahun deh, hehehe.
BalasHapusWah feminim. Cantik. Pengin bisa feminim kayak gitu.
BalasHapusMakasih
BalasHapusMakasih tipsnya, saya juga suka mengenakan baju tunik dalam kegiatan sehari-hari
BalasHapus