Kalau beberapa hari atau mungkin beberapa minggu lalu sering cium-cium bau kurang enak dari banyaknya sapi dan kambing yang banyak di jual di pinggir jalan.
Tiga hari lalu dimana-mana baunya berganti jadi harum yah ?
Wangi daging kambing di bakar buat sate atau wangi daging sapi di rebus, lalu diolah jadi semur, rendang, sop, dll, dst, dsb. Menerbitkan air liur dan bikin laperlah pokoknya.
#chefayah sama mama sudah mengolah daging sapi yang di dapat dari pembagian hewan kurban di lingkungan rumah. Mama buat semur daging sementara #chefayah membuat rendang dan sop sum-sum. Sementara daging kambing masuk freezer, karena dirumah yang doyan sate masih belum ingin makan sate kambing.
Saya baru pertama kali nih makan sop sum-sum. Astaga ternyata enakkkk banget. Nyesel deh dari dulu nggak pernah nyobain.
Sebenernya buat sop sum-sum ini nggak di rencanakan. Awalnya karena dapat dua tulang kaki. Saya mau buat air kaldu sapi, yang sudah lama banget ingin dibuat tapi karena malas ke pasarnya buat beli bahan jadinya tertunda-tunda.
Buat apa sih kaldu sapi ?
Air kaldu ini favoritnya ibu-ibu yang lagi mpasi untuk anaknya. Selain air kaldu dari sapi bisa juga dari ayam kampung. Nah air kaldu ini nantinya bisa untuk macam-macam olahan sop, selain sop yang umum yah dengan potongan kentang dan wortel bisa ditambahkan juga sosis, telor puyuh, makaroni, bakso, dan lain-lain sesuai selera sajalah yah.
Resep air kaldu sapi banyak banget bertebaran di instagram, nah yang ini resep air kaldu sapi-nya #chefayah, ternyata bahannya minimalis banget, yaitu :
2 kaki sapi
3 lt air
1 bawang bombay, potong dadu
Daun seledri secukupnya, dipotong kasar
Daun jeruk secukupnya
Saya masak dengan panci presto selama 90 menit. Setelah jadi air kaldu, tulangnya disisihkan lalu disaring air kaldunya agar lebih bersih air kaldunya tidak tercampur lagi dengan bawang bombay, daun seledri dan daun jeruk, lalu air kaldu yang hangat saya masukkan ke dalam plastik khusus asi merk gabag ukuran 100 ml dapat 30 kantong, terakhir baru deh masukkan ke freezer ketika sudah dingin.
Tulang yang tadi dipisahkan di tambahkan sisaan air kaldu juga lalu ditambahkan garam, merica (untuk yang suka pedes seperti saya harus dibanyakin ) dan sedikit saja royco sapi, masak lagi sampai air mendidih. Setelah itu siap di santap deh sop sum-sumnya, karena sudah dimasak lama, jadi dagingnya yg masih menempel di tulang lembut banget dan mudah di makannya.
Gampang banget buatnya yah, tapi males nungguin untuk buat air kaldunya. Hehehe.
Idul adha nggak melulu sate kambing yah, sekali-sekali anti mainstream.
aduh saya gak suka daging :( tapi suami saya penggemar makanan daging2an wkwkwkwk. Catet ah resepnya, mba. Mau saya praktekin.
BalasHapuskok gak suka daging mbak ? aq malah gak suka ikan,, hehe resep2an itu mbak,, hihi
BalasHapusSumsum itu kesukaan suamiku banget tapi biasanya yang dibikin gulai.
BalasHapuswuah aq baru tahu sumsum bisa dibuat gulai,, kapan2 harus coba juga..
Hapus