Ramadhan tahun ini terasa berbeda dengan tahun lalu ataupun dengan
tahun-tahun sebelumnya, hanya karena satu alasan : mama sakit.
Mama sempat dirawat selama lima hari jelang satu minggu sebelum
ramadhan, biasanya sebelum ramadhan ada tradisi munggahan di lingkungan sekitar
rumah, dimana setiap rumah mengadakan pengajian bergantian dan yang paling saya
nanti tentu saja masakan mama diacara tersebut, tapi tahun ini rumah kita nggak
mengadakan munggahan karena setiap hari saya, bapak dan adik-adik sibuk bolak
balik kerumah sakit, bergantian menjaga dan menemani mama.
Sudah lama mama terkena diabetes dan tahun ini karena diabetesnya menyebabkan
ia juga sakit asam lambung dan flek di paru-paru, jadi sudah komplikasi
penyakitnya kalau kata dokter. Alhasil setelah pulang dari rumah sakit, mama
harus menjalani berobat jalan kurang lebih selama 6 bulan, terutama untuk
mengobati flek di paru-parunya.
Karena sakitnya tersebut mama jadi kurus sekali, kehilangan berat
badan hampir lebih dari 10 kg, sedih melihatnya, berat badannya sekarang hanya
40 kg dan ia terlihat sangat sangat tua,lemah, renta tak berdaya, bahkan mama
sempat harus dibantu orang lain untuk berjalan dan dengan keadaan
terbungkuk-bungkuk serta tak mampu sholat dalam keadaan berdiri. Melihat mama
seperti itu rasanya hancur sekali. Terlebih lagi ketika ada saudara yang
sudah lama tak melihat dan bertemu
dengan mama datang menjenguk. Reaksi pertama mereka pasti terkejut melihat
kondisi tubuh mama sekarang, tidak menyangka sakit beberapa bulan sudah seperti
itu dan mendengar komentar mereka bikin tambah nyesek.
Bersyukur saat ini keadaan mama sudah mulai membaik, nafsu makan mulai
meningkat dan ia sudah mulai jalan dengan lebih baik, sholat pun dengan posisi
yang seharusnya, wajahnya sudah mulai segar, walalu tetap tak bisa menutupi
kondisi bila ia masih dalam masa pemulihan, mudah-mudahan akan semakin sehat
menjelang hari raya, sehigga hari raya mama sudah ada dirumah lagi, karena
selama masa penyembuhan ini mama tinggal dirumah adik agar ada yang menemani,
mengawasi dan merawat disaat siang hari, karena di rumah semua kerja jadi kalau
siang mama sendirian dan untungnya adik sudah tidak kerja sejak awal kehamilan
dan saya kebagian mengantar mama untuk cek up per 2 minggu ke rumah sakit.
Sementara bapak adan adik perempuan saya yang paling kecil kebagian tugas
menemani mama saat di malam hari.
Ketika selama 5 hari saya menemani mama di rumah sakit, saya
melihat-lihat galery di hp mama, banyak foto-foto kita lebaran tahun lalu,
miris melihatnya. Mama masih segar bugar dan kita ber empat setiap tahun selalu
beli baju kembaran terus foto bersama, tahun ini saya sudah membelikan mama
baju kembaran dengan adik-adik saya juga, harapan terbesarnya kita bisa
melakukan hal tersebut lagi ditahun ini, walau kondisi mama mungkin jauh
berbeda dengan tahun lalu.
Mama termasuk perempuan aktif di usia senjanya. Kebetulan anaknya
sudah besar semua, ada tiga orang dan anaknya perempuan semua, saya anak
pertama dengan adik saya setelah saya sudah berumah tangga, nah adik saya ini
sudah punya rumah sendiri, sementara saya masih tinggal sama mama, itupun karena
mama yang minta. Saya dan suami tetap tinggal dirumah mama bersama dengan adik
saya yang bungsu. Mama sudah punya 2 orang cucu, dari saya cucu laki-laki dan
dari adik saya yang pertama cucu perempuan, jadi sepasang deh cucunya. Anak
saya punya pengasuh, sementara anak adik saya dulu di asuh bergantian antara
mama dengan mertuanya, ketika ia bekerja, namun sejak kehamilan keduanya adik
saya tidak lagi bekerja sehingga cucu kedua mama diasuh oleh adik saya sendiri.
ketika kami sudah dewasa namun belum pada menikah, mama sudah sering
protes ke anak-anaknya, Katanya mama dirumah suka kesepian dan sendirian karena
pada kerja jadi mama banyak melakukan kegiatan diluar rumah, Kalau saya dan
adik saya menjulukinya, emak-emak sosialita, padahal sih kegiatan sosilitanya
yang hanya arisan dan pengajian itupun dikomplek rumah.
Saat menjelang ramadhan dan lebaran mama senang tuh di titip banyak
belanjaan untuk beli baju lebaran di pasar tanah abang oleh teman-teman arisan
dan pengajiannya, istilahnya zaman sekarang
tuh Jasa titip belanja dan ini sudah berlangsung beberapa tahun ini,
bahkan sebelum booming seperti sekarang. Biasanya kalau menjelang lebaran ini
banyak teman mama kerumah bergantian buat pesan dan ambil pakaian. Untuk bisnis
ini setahun lalu saya memberikan mama hp yang punya camera bagus, jadi saat dia
hunting baju di pasar tanah abang, bajunya sudah di foto-fotoin, teman-teman
mama tinggal pilih deh dari gambar di hp, kenapa teman-temannya pada kerumah,
kok nggak di kirim saja gambarnya via wa atau yang lainnya, karena mama sama
seperti orang tua kebanyakan yang sulit sekali belajar menggunakan teknologi
masa kini, jadi walau hp sudah canggih dan masa kini, tetap saja digunakan
hanya untuk telpon, bahkan untuk sms saja dia kesulitan, katanya hurufnya
kecil-kecil banget nggak kelihatan. kadang-kadang saja untuk menambahkan kontak
baru di hp harus dibantu oleh anak-anaknya, padahal sudah sering di ajarkan
tapi lupa lagi dan lagi.
Kalau biasanya saya kangen dengan kue-kue lebaran yang kita buat ataupun
aktivitas lainnya selama ramadhan tapi kali ini saya kangen dengan keberadaan
mama dirumah.
Semoga kondisi mamanya semakin membaik ya, Mbak. aamiin
BalasHapusTerima kasih untuk doa dan perhatiannya mbak 😊
HapusJadi ingat ibu saya minta hp krn pengin gabung group WA. Stlh aku belikan, malah tambah ribet komplen2 melulu kalau nggak suka uploadan teman2nya para nenek. Wkwkwk... Semoga mamah cepat sembuh ya, supaya bisa main dengan cucu2 lagi & bisa menemani anak2nya ibadah Ramadan.
BalasHapusibu-ibu pengen tetep eksis dan gaul tapi malah jadi riweh yah mbak,,, makasih mbak lusi untuk doa dan perhatiannya,,, semoga ibunya selalu sehat
HapusJadi ingat ibuku. :')
BalasHapusjadi kangen yah mbak nisa
Hapus